Pembahasan tentang dunia yang berbeda itu berlanjut karena Reona dan Shiya yang terus melakukan beberapa perbandingan terhadap suatu perubahan pada dunia berbeda itu.
Semisalnya, Shiya menjadi seorang pria, pastinya dia bisa lebih diapresiasi sebagai seorang Legenda layak karena kecocokan yang pantas.
Tetapi Reona hanya bisa menertawakan dirinya karena ia sendiri yakin Shiya pasti takkan pernah bisa menerima apa yang dia inginkan.
Justru menjadi seorang pria Legenda yang layak itu membutuhkan tanggung jawab besar dimana pria itu benar-benar harus teliti.
Contohnya seperti Shinichi, karena dia sudah menikah dirinya pasti akan memegang banyak sekali tanggung jawab terutama lagi untuk kelanjutan keturunan.
Sebelumnya dia bilang bahwa ia tidak siap untuk mengasuh keturunan yang berkemungkinan besar akan terkesan sangat berlebihan karena gabungan gen darinya dengan Koizumi.
"Hahhhh... seandainya saja aku bisa menjelajahi waktu untuk melihat banyak sekali kemungkinan yang tak terbatas itu." Shiya menyilangkan kedua lengannya di belakang kepalanya itu.
"Pasti di dunia lain Amura masih hidup, dia seharusnya takkan mengidap penyakit kepribadian Eternal."
"Seharusnya penyakit itu memilihku, kemungkinan besar diriku akan berusaha lebih keras agar bisa berbaikan dengan sisi Eternals itu agar bisa saling menguntungkan satu sama lain."
"Sudahlah, bestie. Lagi pula semua ini terjadi karena sebuah kenyataan yang memang pahit semenjak kita lahir."
"Benar. Kepahitan itu harus diterima, jangan sampai menjadikannya sebagai sesuatu yang menekan dirimu dari dalam hingga berpengaruh sangat besar."
Mereka terus berbicara di atas langit selagi menunggangi Glider itu, Meguro hanya bisa diam dengan berdiri di belakang Shiya selagi memasang tatapan heran.
Keheranan itu membuat dirinya berpikir seperti Koizumi dalam mencocokkan sesuatu seperti Reona dan Shiya yang kesannya bisa dibilang cukup familiar dengan beberapa orang.
Shiya memang terlihat mirip dengan Shinra di dalam dunianya itu terutama lagi dari warna rambut serta mata, kekuatannya juga tak jauh dari yang dinamakan sebagai cahaya.
Shiya juga secara tak langsung membuat Meguro mengingat tentang Homuri yang dapat memanfaatkan kemampuan cahayanya dengan baik.
Salah satu contohnya adalah gabungan api dan cahaya yang menciptakan api emas hingga bisa membakar musuhnya sampai berubah menjadi partikel cahaya.
Tetapi Meguro tidak ingin melihat Shiya sebagai Homuri karena itu hanya akan memicu kembali penyesalan seumur hidupnya karena tak bisa menyelamatkan Homuri.
Ketika Meguro melihat Reona, hanya satu orang yang muncul dalam benak pikirannya. Jika ia ingin menyamakan dirinya dengan Iblis lain maka Rxeonal lah yang pertama muncul.
Dari namanya sudah terkesan sangat terutama lagi penampilannya itu, ia juga bisa melihat beberapa bekas luka tebasan pada mata kanan serta bibirnya itu.
Tanduknya juga hanya satu yang terletak pada keningnya itu, "Ternyata aku memang berada di dunia yang berbeda."
"Sepertinya begitu."
"Coba ceritakan kembali dunia asalmu itu, sepertinya terkesan cukup suram karena terdapat sesuatu yang dinamakan sebagai perbudakan."
Meguro menunjuk Reona dengan tatapan serius, "Seharusnya dia ini adalah musuh seluruh bangsa Neko Legenda."
Reona dan Shiya langsung tertawa bersama karena tebakan mereka benar-benar tepat sasaran, itu artinya keduanya pernah saling bermusuhan di dunia lain.
"Itu artinya aku juga ada di duniamu? Perbedaan apa yang dimiliki olehnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder
FantasySetelah menghadapi konflik yang disebabkan oleh Xander dan Eo'syl, Shinobu berhasil menemukan sebuah solusi yang mampu menghentikan semua konflik itu. Satu-satunya cara yang hanya bisa ia lakukan adalah mengulangi segalanya kembali pada sebuah titik...