Chapter 2099 - Keabadian adalah Sebuah Hadiah

5 3 2
                                    

Shiya langsung mengepalkan tinju kirinya itu hingga matahari tersebut langsung lenyap dari tangannya, ia melihat planet yang sebelumnya dihuni telah hilang sepenuhnya.

Rionald dan Reona berhenti melakukan pembantaian ketika mengetahui Shiya telah menyelesaikan masalahnya sendiri.

Reona menatap ke arah Mortem dimana ia sedang melayang di hadapannya selagi menutup semua bekas lukanya yang masih mengeluarkan banyak sekali darah.

Keguguran Asuro bukanlah pengakhiran bagi segalanya karena mereka kedatangan malaikat lainnya yang sudah mengetahui kebenaran tentang Shiya.

Shiya mengangkat kedua alisnya ketika ia merasakan sebuah keberadaan yang sangat menekan dari belakang.

Ketika dirinya melirik ke belakang, ia bisa melihat satu sayap hitam yang mulai melakukan duplikasi semacam membelah dirinya sendiri.

Shiya langsung memunculkan pedangnya lagi dimana ia bisa melihat sayap itu langsung membesar hingga sekarang berjumlah enam.

Gelombang kegelapan yang sangat besar muncul dari atas langit hingga menabrak keenam sayap itu hingga membentuk sebuah kerangka yang langsung menciptakan kembali organ,  daging, dan kulitnya sendiri.

Seperti biasanya, Shiya melepaskan banyak sekali tembakan cahaya ke depan agar dirinya tak bisa melakukan perubahan lainnya.

Semua cahaya yang ditembakkan kepada sayap itu hanya akan berubah menjadi kegelapan yang mempercepat proses dari pembentukan itu.

Shiya terpaksa harus berhenti, dan memikirkan rencana lain agar bisa menembusnya lebih cepat. Ia hanya perlu melesat ke arah sayap itu dengan pedang laser cahayanya itu.

Tetapi pedangnya berhasil ditangkis oleh tombak yang sangat panjang hingga menebas perut Shiya sampai ia terpental ke belakang.

Rionald yang sedang mengurusi semua malaikat langsung memperhatikan Shiya yang terlihat seperti ditekan oleh perubahan keenam sayap itu.

Shiya menghalangi banyak sekali aura kegelapan yang menabraknya dirinya dari belakang, wujud yang menampung keenam sayap itu perlahan-lahan terlihat jelas di kedua matanya itu.

Wujud itu adalah Asuro dengan penampilan yang lebih melekat pada kejahatan dan kegelapan, bisa dibilang kebalikan dari malaikat itu sendiri yaitu seorang Fallen Angel.

Fallen Angel yang menampung enam sayap sekaligus, satu sayap sendiri bisa dibilang sangat mengerikan dari segi peningkatan terhadap segala statistik yang dimiliki oleh seorang malaikat.

Kedua mata Asuro memasang tatapan yang sangat tajam dimana ia langsung memunculkan dua laser kegelapan yang membentuk tombak.

Seluruh tubuhnya memunculkan banyak sekali akar berduri berwarna hitam yang mulai mengikat tubuhnya semacam perlindungan yang bisa menyerang balik musuhnya itu.

Shiya hanya bisa diam lalu ia memasang tatapan serius, tubuhnya sempat merinding ketika melihat perubahan yang dialami oleh Asuro.

Lebih mengerikannya lagi adalah semua tembakan cahayanya itu tak berefek sama sekali bersamaan dengan pedangnya yang seharusnya bisa menyangkal keabadiannya itu.

Serangan cahayanya yang mengarah langsung pada titik kelemahan Asuro juga tak bekerja sama sekali karena ia dilindungi dengan lapisan perlindungan yang perlu ditembus satu per satu.

Keduanya melesat ke arah satu sama lain lalu melancarkan banyak sekali tebasan yang mulai saling berbenturan.

Senjata mereka yang terbuat dari esensial sihir kegelapan dan cahaya mulai menyatu hingga mengeluarkan suara yang terdengar cukup unik.

Yuusuatouri: FounderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang