Koizumi mulai menghindari beberapa tebasan yang dilancarkan oleh Yusa menggunakan pedang tulangnya itu dimana semua pergerakan yang ia lakukan dapat dengan mudah ia baca.
Tanpa menggunakan sihir atau kekuatan apapun, Koizumi terus menghindari tebasan Yusa hingga dirinya berhasil melancarkan satu dorongan ke depan.
Yusa terdorong ke belakang dimana tubuhnya kehilangan keseimbangan yang membuat dirinya hampir saja terjatuh.
Tetapi ia berhasil berpikir lebih cepat dengan mengulurkan kedua lengannya sampai menyentuh daratan lalu ia mendorongnya hingga ia bisa melepaskan serangan lainnya.
Kedua tendangan yang dilepaskan oleh Yusa berhasil Koizumi tangkis sampai dirinya ikut terdorong ke belakang karena tenaga yang ada di dalamnya.
"Bagus, seperti itu. Kau mampu berpikir lebih cepat dalam situasi apapun itu."
"Itu bisa dibilang sangat penting dalam sebuah pertarungan."
"Kekurangan yang kau miliki itu terdapat pada caramu bertarung, kau melakukan banyak sekali gerakan yang tak dibutuhkan."
"Gerakan yang tak dibutuhkan hanya akan menguras tenagamu lebih cepat, dan kau juga tak mampu mengenai musuhmu sendiri."
"Yusa, pikirkan kembali cara bertarung yang dapat membuat musuhmu lengah sampai fokusnya seketika hancur."
"Ibu tidak menyarankan dirimu untuk mengubah cara bertarung itu, tetapi yang aku inginkan adalah sebuah improvisasi."
"Pedangmu yang terbuat dari sihirmu berdasarkan manipulasi tulang."
"Kau juga bisa menciptakan banyak sekali duri tulang yang tersalur dari kedua tapak kakimu itu."
"Cobalah untuk melakukan gerakan seperti tadi, hanya saja berikan improvisasi semacam gerakan rumit yang membuat musuhmu lengah."
"Pedang yang kau pegang seharusnya bisa bertambah semakin panjang hingga mengarah pada target yang ada di depanku."
"Cara alternatif lainnya adalah memanfaatkan lantai arena dengan memunculkan perangkap berupa tulang yang kau pertajam."
"Membuat mereka berdarah takkan menyebabkan dirimu untuk di diskualifikasi."
"Baik, Ibu...!"
...
...
Koizumi menangkis sebuah tebasan pedang yang dilepaskan oleh Asuka menggunakan kedua katananya itu.
Setiap serangan yang ia lakukan meninggalkan banyak sekali kelopak bunga yang mulai mengepung Koizumi dari arah berbeda.
Semua kelopak bunga itu bergerak lambat sampai Koizumi dapat mendeteksi Lenergy milik Asuka terkuras sangat banyak.
Ketika ia mencoba untuk melancarkan satu tendangan ke depan, tubuh Asuka langsung berubah menjadi bunga mawar dimana akarnya berhasil mengikat kakinya itu.
Salah satu kelopak bunga yang melayang di belakangnya langsung membentuk Asuka yang melancarkan satu tebasan dimana serangan itu hanya perlu Koizumi tahan dengan jarinya.
"Kau kehilangan banyak sekali tenaga dan kekuatan karena sudah membuang itu dari kemampuan penipuanmu."
"Mengorbankan Lenergy sekaligus kekuatan demi bisa berpindah dengan salah satu kelopak bunga itu."
"Walaupun kau berhasil membuat lengah musuhmu, serangan yang akan kau lancarkan selanjutnya takkan berefek padanya."
"Pada akhirnya, kau hanya akan dijatuhkan oleh musuhmu tanpa memperlihatkan perlawanan atau pertahanan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder
FantasySetelah menghadapi konflik yang disebabkan oleh Xander dan Eo'syl, Shinobu berhasil menemukan sebuah solusi yang mampu menghentikan semua konflik itu. Satu-satunya cara yang hanya bisa ia lakukan adalah mengulangi segalanya kembali pada sebuah titik...