Koizumi mulai berjabat tangan dengan seseorang yang bertanggung jawab atas pembangunan rumah barunya dengan semua anak-anaknya.
Mereka telah menyetujui bangunan panti asuhan itu akan dibongkar lalu ditukarkan menjadi berlian yang dapat bisa digunakan untuk membangun rumah yang lebih besar di sebuah desa.
Riona telah mengurusi semua dokumen itu dimana mereka hanya perlu memindahkan beberapa barang penting ke dalam rumah yang baru itu.
Kebetulan rumah itu sudah jadi, hanya membutuhkan satu hari penuh karena kerja keras yang dilakukan oleh para kuli bangunan itu.
Mereka semua melihat banyak sekali kuda mulai berdatangan selagi mengangkut sebuah ruangan yang dapat membawa anak-anak ke dalam desa itu lebih cepat.
Koizumi membantu semua anaknya untuk menggendong barang berat mereka lalu ia sempat melirik ke belakang.
Entah kenapa penglihatannya terus ditarik pada bangunan yang terkesan cukup spesial walaupun ia tak menghabiskan banyak waktu di sana.
Berbulan-bulan lamanya tinggal di dalam bangunan itu sudah memicu rasa rindu pada dirinya sendiri, "Tak ada yang bisa bertahan lama..."
"...benar, kau harus melangkah maju." Koizumi melangkah masuk ke dalam ruangan yang diangkut oleh kuda itu.
Mereka semua telah resmi meninggalkan kerajaan itu agar tidak berurusan lagi dengan Shinra yang sudah membuat kesabaran Koizumi hancur berkeping-keping.
Kali ini mereka pindah ke sebuah desa yang terletak tak jauh dari kerajaan itu hingga semua warga menyambut mereka dengan penuh kebahagiaan.
Melihatnya saja secara langsung sudah cukup untuk membuat anak-anak langsung berinteraksi dengan mereka semua demi bisa membuat teman baru.
Semua anak-anak yang berada di desa juga memiliki keramahan berlebihan, berbeda dengan yang ada pada kerajaan dimana semuanya menganut perbedaan.
Koizumi melangkah keluar dari ruangan itu lalu ia melihat semua anak-anak yang sudah bersikap sopan santun kepada seluruh warga desa itu.
"Benarkan?" Meguro mulai berbicara di sebelah Koizumi.
"Kau pasti bisa melihat perbedaan yang begitu signifikan di antara kedua hal seperti kerajaan dan pedesaan."
"Lebih baik berteman dengan semua orang yang ada di desa dibandingkan kerajaan."
"Semua warga desa bisa dibilang sangat sederhana hingga menerima apa adanya selama yang mereka perlihatkan itu kebajikan serta sopan santun."
"Kau tidak perlu khawatir, Koizumi."
"Kita sudah aman di sini."
"Tetap aja, aku takkan menjatuhkan pertahanan yang dapat membuat diriku lengah."
"Aku ingin berbicara dengan kepala desa ini terlebih dahulu."
"Sayang sekali, Koizumi."
Koizumi menatap Riona yang sedang membantu anak-anak memindahkan semua barang itu ke dalam rumah baru mereka.
"Kepala desa tidak pernah keluar dari rumahnya dalam waktu yang sangat lama."
"Bisa dibilang dirinya itu sangatlah misterius sampai selalu menjauhi hal-hal yang berbau sosial layaknya seperti berinteraksi dan bertemu satu sama lain."
"Sangat disayangkan."
"Terus apa yang harus kita lakukan tanpa bimbingan seorang kepala desa sekarang?"
"Tenang saja, masih ada wakil kepala desa yang bersedia untuk membantu kita."
Riona menunjuk ke arah salah satu wakil kepala desa yang sedang membantu anak-anak menggendong barang berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder
FantasySetelah menghadapi konflik yang disebabkan oleh Xander dan Eo'syl, Shinobu berhasil menemukan sebuah solusi yang mampu menghentikan semua konflik itu. Satu-satunya cara yang hanya bisa ia lakukan adalah mengulangi segalanya kembali pada sebuah titik...