Koizumi berdiri di hadapan kelima anaknya yang baru saja selesai melakukan latih tanding bersama, "Anak-anak."
""Siap, Ibu!"" Mereka semua langsung berbaring dengan rapi di hadapannya selagi memasang tatapan serius.
Koizumi mengangguk, ia melihat semua anaknya bersikap disiplin seperti biasanya hingga mencerminkan seorang Legenda yang sebenarnya.
"Kalian memiliki waktu yang sangat singkat untuk terus berlatih sendiri persiapan untuk turnamen liga Legenia itu."
"Dan Ibu ingin menyarankan beberapa hal penting tentang pertarungan dalam sebuah turnamen yang bisa berakhir cepat."
"Intinya jangan membiarkan musuh merasa untung karena pertarungan yang berjalan sangat lama."
"Biasanya seorang Legenda akan bertambah semakin kuat seiring pertarungan berjalan."
"Ibu sudah membaca berbagai macam peraturan yang akan ditetapkan oleh turnamen liga Legenia itu."
"Bisa dibilang kekalahan ditentukan oleh peserta yang terjatuh duluan."
"Semisalnya ia yang terjatuh di atas arena hingga tak bisa melanjutkan pertarungan, kemudian dia yang terjatuh di luar arena yang disebut sebagai perbatasan."
"Namun, turnamen ini benar-benar memperlihatkan sebuah tes kelayakan seseorang dalam bertahan untuk terus berdiri."
"Berdiri dalam segala situasi ketika kau menerima banyak sekali serangan dari fatal."
Koizumi menyentuh pohon di sebelahnya yang langsung ia hancurkan hanya dengan satu tendangan hingga tumbang bersama pohon yang terletak di belakangnya.
"Kalian ambil saja contoh dari pohon ini yang langsung tumbang karena tendangan Ibu."
Koizumi langsung menyalurkan sedikit Lenergy ke dalam pohon yang masih utuh dimana ia langsung menendangnya sekuat tenaga hingga tak mampu untuk menjatuhkannya.
"Berbeda dengan pohon ini yang masih bisa bertahan walaupun menerima tendangan Ibu yang lebih kuat dari sebelumnya."
"Anak-anak, dalam pertarungan apapun itu... seorang Legenda harus tetap berdiri tegak pada situasi apapun itu."
"Maupun kau terluka dan sekarat... sampai gugur dalam pernafasan terakhirmu. Tubuh kalian semua harus berdiri tegak."
"Tidak memperlihatkan kelemahan apapun seperti berlutut atau terjatuh di atas tanah hingga memberikan keuntungan bagi musuh."
""Baik!!!""
"Kami tidak pernah berniat untuk terjatuh hanya karena menerima banyak sekali serangan dari musuh, Ibu."
"Ibu juga sudah bilang kepada kami ketika melakukan push-up dimana tubuh kita seharusnya tak pernah menyentuh daratan sama sekali."
"Benar. Tetapi Ibu tidak memaksa kalian untuk langsung bisa melakukannya."
"Lakukan secara bertahap dengan prosesnya tertentu, ketika kalian babak belur karena menerima banyak serangan."
"Berlutut saja tidak apa selama kalian tak terjatuh sepenuhnya hingga semua musuhmu dapat memandang dirimu rendah."
"Kejatuhannya seseorang dapat memberikan keuntungan bagi musuh karena ia bisa merusak harga diri kalian secara tak langsung hanya dengan sebuah tatapan."
Koizumi melangkah ke depan lalu ia melancarkan satu tendangan yang berhasil mereka hindari, "Dan pelajaran lainnya adalah kelengahan."
"Lengah itu dapat terjadi kapan saja ketika fokusmu tidak terkumpul pada suatu titik yang ada pada otak kalian masing-masing."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder
FantasySetelah menghadapi konflik yang disebabkan oleh Xander dan Eo'syl, Shinobu berhasil menemukan sebuah solusi yang mampu menghentikan semua konflik itu. Satu-satunya cara yang hanya bisa ia lakukan adalah mengulangi segalanya kembali pada sebuah titik...