Shinichi sempat menghentikan penerbangan Glider itu karena ia merasa sangat penasaran dengan pemikiran Shiya yang selalu menjalankan semua itu seadanya.
"Shiya."
"Oi~?" Shiya menatap Shinichi dimana ia memutar balik Glider itu agar bisa berhadapan dengan dirinya.
"Bagaimana caranya kamu menikmati waktu yang masih ada itu?"
"Hmm, seperti hal yang selalu dilakukan oleh gadis muda semacamnya?"
"Oh ya? Yang kau lakukan justru sebaliknya."
"Dasar penguntit sialan, padahal hal itu bisa dibilang kesukaan para gadis juga loh."
"Semisalnya bermain segala permainan olahraga yang bisa dilakukan selama itu menyenangkan."
"Intinya sesuatu yang bisa membuatku selalu senang dan positif, itu lah yang aku lakukan sehari-hari dalam waktu kosongku."
Rasa penasaran Shinichi sempat membuat dirinya hampir terbunuh lagi karena saking inginnya menanyakan beberapa hal tentang kehidupan Shiya yang kesannya sangat tertutup.
Walaupun bisa tertutup seperti itu, terkadang gerak-gerik yang dilakukan oleh Shiya dapat dibaca dengan jelas Shinichi terutama lagi pemakaman itu dimana ia tak sengaja berpapasan dengannya sejak itu.
Dulunya dia sama-sama memperlihatkan kebahagiaan dan aura positif berlebihan hingga ia bisa dibilang sebagai gadis yang selalu saja bersikap positif kepada semua orang.
Dia menganggapnya sebagai teman yang sudah menghirup udara sama serta menginjak planet Legenia pada masa-masa perkembangannya tanpa sebuah kerajaan atau raja yang mendominasi.
Shiya mulai memutari Shinichi dengan glider miliknya itu hingga melakukan satu jungkir balik dimana ia mulai berhadapan dengan Shiya yang terbalik.
"Bukannya ini menyenangkan? Tidak perlu dibawa susah-susah."
"Satu tahun berjuang untuk mencari istrimu, kau dulunya orang yang sangat cengeng dan mudah sekali marah."
"Walaupun dipenuhi dengan masalah yang sulit untuk kau atasi, bukannya aura positif yang kau perlihatkan secara berproses itu memberikan hasil?"
"Ya, itu semua karena dirimu yang selalu saja memaksa diriku."
"Pemaksaan yang menghasilkan hal baik itu tidak buruk juga loh."
"Aku tahu, aku tahu."
"Baguslah jika kau mengerti dengan cepat." Shiya kembali memutar balik tubuhnya itu lalu ia menurunkan tubuh bagian atasnya ke bawah agar Glider itu bisa melaju cepat ke depan.
Shinichi mulai mengikuti dirinya sebelum berpisah untuk sementara, dirinya bisa menjadi setenang ini berkat Shiya yang selalu saja bersikap positif dan bahagia setiap saat.
Kebahagiaannya tak terkesan dipaksa karena ia menanggap segalanya sebagai sesuatu yang bisa kau senangi tanpa harus melihat sisi lainnya.
Hal yang membuat stres juga dapat dia jadikan sebagai hal menyenangkan sampai Shinichi bisa menerima perubahan dengan cepat tanpa merasa bersedia dan menyesal.
Semenjak ia datang ke dalam dunia aneh itu, dirinya bisa dibilang sangat hancur karena tak memedulikan apapun kecuali penyesalannya sendiri terhadap kematian Ibunya.
Kematian yang ia lihat untuk kedua kalinya hingga membuat kepalanya terasa berat akan sebuah beban besar yang hanya bisa diringankan oleh pelampiasan seperti kehancuran dan pembunuh.
Sejak itu Shinichi melampiaskannya pada segala hal yang ada di sekelilingnya tanpa memandang apapun, ketika ia berpapasan dengan makhluk hidup juga dia selalu menanyakan tentang keberadaan Koizumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder
FantastikSetelah menghadapi konflik yang disebabkan oleh Xander dan Eo'syl, Shinobu berhasil menemukan sebuah solusi yang mampu menghentikan semua konflik itu. Satu-satunya cara yang hanya bisa ia lakukan adalah mengulangi segalanya kembali pada sebuah titik...