Chapter 2077 - Penyakit yang Berkaitan dengan Keabadian

8 3 4
                                    

Akina memasang tatapan kesal ketika melihat Shiya dan Reona malah bertingkah seperti anak kecil yang tak bisa diam karena selalu menyentuh barang apapun yang mereka anggap menarik.

"Kalian datang dengan niatan apa ke dalam perusahaan Hanami's Foundation?"

"Ingin mengimpor beberapa teknologi bermanfaat ke dalam Yuusuatouri dan Zuusuatouri?"

"Tidak, tidak, kami hanya ingin bertanya tentang penyakit itu." Jawab Shiya yang sedang memperhatikan beberapa robot di hadapannya.

Ketika ia mencoba untuk menyadarkan lengannya itu di atas lengan robot tersebut, hasilnya malah hancur terjatuh berkeping-keping sampai mengejutkan Shiya.

Reona di sisi lainnya malah menertawakan sahabatnya itu selagi memegang sebuah tuas yang tak sengaja ia tarik karena tawanya yang membuat tubuhnya bergerak dengan sendirinya.

Tuas yang ditarik itu malah membuat pintu yang terletak di atas atap hingga menjatuhkan banyak sekali busa yang mengenai tubuh Akina.

"Oops..." Reona menutup mulutnya sendiri selagi menatap Akina yang dihalangi oleh banyak sekali busa.

Shiya langsung menginginkan semua itu dengan satu tembakan cahaya yang dia lepaskan sampai membersihkan tubuh Akina sepenuhnya.

"Akina, sebelumnya aku ingin meminta maaf soal hubunganmu dengan Asuma."

"Tidak apa, justru ini yang terbaik baginya."

Reona mulai mengunci leher Akina dengan lengannya itu selagi memperlihatkan senyumannya untuk bisa lebih akrab dengan pemilik perusahaan Hanami's Foundation yang baru.

Dia memiliki kebiasaan berbicara dengan orang yang akrab dengannya seperti itu, Akina merasa tak terganggu sama sekali karena ia sudah sering diperlukan seperti itu oleh Reona ketika ia mempromosikan produknya.

"Selama yang kau anggap benar maka tak seharusnya dijadikan sebagai penyesalan."

"Ya, aku tahu itu."

Shiya menyadari sebuah papan yang memperlihatkan banyak sekali tulisan dengan berbagai rumus rumit, tetapi ia langsung mengerti dengan beberapa poin yang terdapat pada papan itu.

"Bisa dibilang aku sangat bersyukur melihat kalian semua datang dalam waktu yang sangat tepat."

"Memangnya ada apa?"

"Soal penyakit itu, aku tidak tahu rumusan yang pas agar bisa menciptakan obat manjurnya itu."

Akina bangkit dari atas kursi dimana ia mulai mendekati Shiya yang sedang memperhatikan papan itu, "Kalau tidak salah Shukaku sering membahas dirimu tentang penyakit ini."

"Jangan-jangan aku mengidapnya?"

"Tidak... dia bilang jangan mengaitkan masalah ini dengan dirimu, yang dia inginkan adalah kau tetap diam di perusahaan Shiratori Industries."

Shiya seketika terdiam dimana Reona langsung mendekati dirinya agar ia bisa memperlihatkan aura positifnya seperti biasa.

Tetapi ia langsung dikejutkan dengan Shiya yang terkekeh pelan, "Ayah memang selalu saja meminta diriku untuk terus bekerja dalam perusahaan itu."

"Jika kau tidak ingin memberitahuku maka tak apa-apa, lagi pula aku tidak berniat untuk memaksa---"

Shiya mengangkat kedua alisnya ketika Akina langsung menepuk kepalanya pelan-pelan, sebuah senyuman tertera pada wajahnya itu hingga ia tahu kedatangannya bukan untuk membawa masalah.

"Justru seperti ini lebih baik, aku bisa berbicara denganmu selain Shukaku dan Shinra."

"Kakakku ya."

Yuusuatouri: FounderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang