Chapter 2178 - Sumpah yang sudah Hancur

3 3 1
                                    

Zoiru yang sedang melakukan meditasi menerima gangguan yang sangat besar berupa penghancuran dahsyat terhadap kuil yang sedang dia huni untuk berlindung dari dunia luar.

Ketika ia menghentikan meditasi itu secara paksa, kedua matanya terbuka perlahan-lahan sampai dikejutkan dengan kedua orang yang terkesan tidak begitu asing bagi dirinya.

Dia langsung menempati kedua kakinya di atas tanah dengan tatapan serius, "Gelembung yang aku injak ini sepertinya memberikan sesuatu yang tak begitu asing bagi kedua pandanganku ini sepertinya."

"Halo, Zoiru." Shinjuku menyambut Zoiru dengan lambaian tangan.

"Aku tidak mengharapkan pertemuan lain dengan babi sepertimu."

"Sepertinya gadis itu gagal untuk mencegah dirimu dengan Eldritch Slayer ya..."

"Wajar saja, lagi pula potensi penuh dari Eldritch Slayer sejauh ini masih belum terungkap."

"Suatu saat nanti Eldritch Slayer itu akan menjadi pengakhiran bagi babi tentakel seperti dirimu." Zoiru melayang ke atas langit dimana ia langsung menciptakan balik kuil di belakangnya.

"Hahahahaha! Lucu sekali."

"Aku tidak menyangka selera humor itu masih menempel padamu ya, seseorang sepertinya sudah mengajarkan dirimu."

"Sayang sekali, Kakek tua itu sudah tiada."

Ketika Shinjuku membicarakan tentang Sakti yang sudah tiada di dalam dunia itu, secara tak langsung Zoiru memperlihatkan emosi pada ekspresinya itu.

Sebuah emosi yang tak bisa ia sembunyikan sama sekali karena Sakti adalah seorang Manusia pertama yang bisa diberi hormat sepenuhnya.

Mendengar Shinjuku berbicara seperti itu membuat Zoiru merasa kesal, "Apa yang kau lakukan padanya...?"

"Apa yang aku lakukan? Tidak, tidak, tidak..."

"Apa yang KAU lakukan adalah pertanyaan yang benar untuk dirimu bukan diriku." Jawab Shinjuku.

"Bukannya kau sekarang pantas disebut sebagai Dewa pengecut yang lebih mementingkan kemenangan dibandingkan kebersamaan?"

"Mama mempercayai dirimu, dia mengetahui idealisme yang selama ini kau incar demi Touriverse."

"Toumension demi Toumension kalian kunjungi hanya untuk meraih Relic itu, dan hasilnya malah terbuang seperti itu karena pilihan egoismu?"

"Beritahu aku, Zoiru. Pengkhianatan yang telah kau lakukan memicu sebuah kehancuran untuk semua orang yang pernah kau anggap sebagai rekan."

Zoiru mengepalkan kedua tinjunya, "Aku memiliki alasanku sendiri untuk bisa memihak kemenangan."

"Lagi pula Shinobu Koneko tahu yang sebenarnya tentang diriku. Dua idealisme."

"Sebuah keselamatan untuk Touriverse dan juga sebuah kemenangan yang aku incar demi bisa membagikannya kepada orang lain."

"Hahahahaha!!!" Shinjuku langsung tertawa dengan sangat keras Zoiru menjelaskan kedua idealismenya yang berbeda dan tidak konsisten itu.

Minami di sisi lainnya melayang di sebelah Shinjuku selagi memperhatikan Zoiru dengan posisi siap siaga bagaikan predator yang memperhatikan mangsa selanjutnya.

Zoiru saat ini lebih fokus dan tertarik kepada Shinjuku karena dia bisa disebut sebagai dalang dari kehancuran yang terjadi di Toumension-VI.

"Kau tertawa seperti babi, itu adalah sebutan yang pantas untuk dirimu."

"Kehadiran dirimu hanya memicu masalah yang lebih besar lagi."

"Tidak sebesar dengan yang kau perbuat oleh pilihan bodohmu itu, Zoiru."

Yuusuatouri: FounderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang