"Shiya..."
"Jika Ayahmu melihat dirimu seperti ini maka dia akan marah besar. Terutama lagi ketika dia tahu bahwa kau selama ini berteman dengan Reona."
"Kami tidak berteman."
"Lihat!" Shiya memunculkan cahaya emas yang menyelimuti tinjunya dimana ia langsung menghantam Reona sampai ia terpental ke belakang.
"Justru dia mencoba untuk mengambil suntikan itu." Shiya melancarkan satu tembakan pada suntikan yang langsung tertarik pada tapaknya seperti magnet.
"Yang kedua adalah aku sudah cukup dewasa untuk mengatasi masalah yang serius ini. Lagi pula aku berhak turun tangan demi bisa mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi sejak itu."
"Langka sekali, aku kira kau tak tertarik."
"Masih ada Kakakku, insting Legendaku sangatlah kuat hingga aku tahu bahwa dia kemungkinan besar akan menjadi incaran selanjutnya."
"Berhenti lah bertingkah seperti kau tahu segalanya, Shiya."
"Shukaku mempercayai Shinra bahwa dia dapat mengatasi masalah yang terjadi sejak itu."
"Lahiran pertama seperti dirinya memang cocok untuk melanjutkan apa yang telah ditinggalkan oleh beberapa keturunan berupa warisan."
"Tak ada manfaat apapun untuk menghabiskan waktu yang sangat penting bagi kita semua."
"Kedatangan diriku di sini mencoba untuk tidak mengacaukan apapun." Naoki menjentikkan jarinya.
Shiya menatap tapak kanannya yang langsung melepaskan asap hitam sampai membuat tubuhnya tak bisa bergerak sama sekali.
Asap itu terus menahan dirinya hingga ia tak bisa melakukan apapun ketika Naoki menyimpan suntikan itu di dalam sakunya.
Tapi ia malah ditabrak oleh Glider yang ditunggangi oleh Reona dimana ia sempat mendekati Shiya selagi melakukan sandiwara yang terlihat asli baginya.
"Karena aku berhasil mendapatkan suntikan ini, aku akan berbicara sangat lama hingga mengulur waktu dari durasi acara yang akan---"
Shiya melepaskan satu tembakan pada tubuhnya sendiri hingga ia sempat berubah menjadi setengah cahaya yang mulai menembus tubuh Reona selagi menangkap suntikan itu.
Dengan cepat ia pergi mendatangi perusahaan Hanami's Foundation agar Naoki dapat diurus oleh para penjaga, tetapi kedua kakinya tertarik dengan cakar kegelapan yang menjatuhkan dirinya.
Ketika Naoki mencoba untuk merampas kembali suntikan itu, Shiya langsung melepaskan banyak sekali tembakan dari jarinya itu hingga mengenai tubuh Naoki beberapa kali.
Daya kekuatan yang terkandung pada tembakan cahaya itu masih ditahan oleh Shiya karena ia masih belum menemukan alasan untuk mengakhiri hidupnya dengan cepat.
Banyak sekali tembakan cahaya yang Shiya lepaskan seperti senapan mesin, semua kecepatannya juga melampaui cahaya itu sendiri hingga Naoki merasa ditekan dengan keturunan Shiratori paling rendah.
"Shiya, di sini aku berusaha sekeras mungkin agar kau tak terlibat lagi dengan masalah ini!"
"Hentikan sekarang juga!!!" Naoki memunculkan perisai yang langsung mementalkan semua tembakan itu kembali pada Shiya hingga memberikan dirinya kekuatan tambahan.
"Berbicara lembut seperti itu takkan merubah pikiranku, teman."
Shiya menunjuk kedua senapan jarinya ke depan hingga memunculkan satu gumpalan cahaya yang meluncurkan gelombang cahaya emas hingga mementalkan dirinya ke belakang.
"Hentikan...!" Naoki yang bisa merasa kesakitan dari tembakan cahaya itu mulai mengangkat kedua lengannya.
Shiya sempat tidak mempercayai dirinya yang selalu saja menggunakan kata menyerah agar bisa membuat musuhnya lengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder
FantasySetelah menghadapi konflik yang disebabkan oleh Xander dan Eo'syl, Shinobu berhasil menemukan sebuah solusi yang mampu menghentikan semua konflik itu. Satu-satunya cara yang hanya bisa ia lakukan adalah mengulangi segalanya kembali pada sebuah titik...