Yuffie menghantam wajah Fidya beberapa kali dengan kecepatan penuh, kebetulan Fidya sekarang tidak bisa menyerang Yuffie yang sangat cepat sampai serangannya selalu melewati tubuhnya itu.
Tubuh Fidya menerima beberapa dorongan cahaya tipis yang terlepas melalui pergelangan tangan Yuffie, ia juga mulai menghantam tongkat itu sampai menghantam bahunya seketika.
Yuffie langsung mengangkat tangannya sampai semua sirkuit sihirnya terkumpul di atas langit lalu membentuk banyak sekali gumpalan sihir yang memiliki berbagai macam elemen untuk menekan Fidya.
"Agggghhhh...!!! Grrgghh...!" Fidya mengerutkan dahinya karena sekarang ia yakin bahwa Yuffie memang lawan yang sangat berbahaya jika dia menguasai pertarungan dengan pikirannya sendiri.
Yuffie mengangkat kedua lengannya lalu menjatuhkan semua gumpalan itu ke bawah sampai menimpa tubuh Fidya lalu menekan dirinya dengan semua gumpalan sihir itu.
Fidya berhasil menahan semua gumpalan itu dengan kedua tangannya dimana ia perlahan-lahan menghisapnya dengan bantuan dari Greed.
Yuffie menatap Fidya dengan serius karena ia telah melakukan sesuatu yang selama ini dia harapkan akan terjadi.
Yuffie melompat ke arah Fidya, mencoba untuk memukul wajahnya tetapi Fidya langsung menghindar dengan berguling ke sebelah kanan.
Fidya muncul di hadapannya lalu mencekik leher Yuffie sampai membantingnya tepat di atas lantai dimana punggungnya tak sepenuhnya menyentuh lantai karena ditahan dengan dorongan angin.
Yuffie segera melepaskan pembakaran melalui kedua kakinya sampai ia terdorong ke belakang dan kembali mendarat dengan selamat.
Fidya maju ke depan lalu ia memunculkan dua pedang yang terbakar dengan api panas.
Setelah itu ia melancarkan kedua pedang tersebut ke arah Yuffie, ia mulai mengalami kesulitan seketika karena pembakaran yang terlepas dari pedang itu mampu menebas tubuh dan wajahnya.
Fidya berhasil menebas kaki kiri Yuffie tetapi ia langsung melayang menggunakan Lenergynya, ia menarik kembali tongkat tersebut lalu melancarkan sebuah serangan kepada dirinya.
Fidya berhasil menangkis tongkat tersebut lalu melemparnya ke arah lain sehingga Yuffie memasang tatapan kaget seketika sampai ia terdorong ke belakang hingga terjatuh tepat di atas tanah.
Yuffie segera bangkit lalu memunculkan dua perisai batu melalui kedua lengannya untuk menahan serangan kedua pedang dari Fidya yang terus ia ayunkan.
Setiap serangan yang mengenai perisai Yuffie langsung menghancurkannya sedikit demi sedikit sampai Lenergy di dalam dirinya terkuras karena kedua pedang Fidya diperkuat dengan Greed.
Pada akhirnya, kedua lengan Yuffie merasa kelelahan ketika menerima serangan pedang tersebut. Ia melihat Fidya mengayunkan kedua pedangnya dengan arah S sampai Yuffie terpental ke belakang dengan luka S besar di tubuhnya.
Bekas dari tebasan itu mengeluarkan banyak darah sampai ia mendadak kehilangan stabil terhadap tubuhnya, Yuffie mengistirahatkan dirinya secepat mungkin dengan berlutut di atas lantai.
"Hah... Hah... Hah..." Yuffie melihat darahnya sendiri yang sudah mengotori lantai.
Fidya yang mencoba untuk mengakhiri dirinya langsung disibukkan dengan banyak sekali serangan sihir yang mengepung dirinya dari arah berlawanan.
Yuffie mengusap mulutnya sendiri lalu ia melepaskan sihir penyembuhan yang hanya bisa digunakan sekali.
Penglihatannya sempat teralihkan kepada Koizumi yang sedang memasang tatapan serius, "Kamu pasti bisa, nak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder
FantasySetelah menghadapi konflik yang disebabkan oleh Xander dan Eo'syl, Shinobu berhasil menemukan sebuah solusi yang mampu menghentikan semua konflik itu. Satu-satunya cara yang hanya bisa ia lakukan adalah mengulangi segalanya kembali pada sebuah titik...