"Shinichi..."
"Kenapa kamu kasar seperti itu..."
"Maaf... sudah lama sekali aku tidak mencicipi dirimu, Koizumi." Ucap Shinichi selagi mengusap bibirnya.
"Kita sudah berciuman cukup lama hingga aku tidak tahu seberapa banyak air liur yang sudah dirasakan darinya."
"Untuk sekarang kamu aman bersama diriku." Shinichi memberikan Koizumi sebuah kecupan pada lehernya itu.
"Shinichi..." Koizumi memegang tangannya itu dengan sangat erat selagi memasang tatapan bersalah.
Entah kenapa ia masih bisa mengingat semua hal buruk yang hanya membuat dirinya semakin trauma.
Ditambah lagi perasaan dan pikirannya itu belum sepenuhnya tenang karena ia masih memikirkan semua anak-anaknya yang gugur karena perbuatan ketiga raja itu.
Koizumi mulai menangis kembali karena perpisahan sebelumnya selama ini adalah perpisahan untuk selama-lamanya.
Yang hanya bisa Koizumi ingat dan rasakan dari mereka adalah ucapan selamat tinggal yang sangat mendalam dimana ia berpikir mereka akan melanjutkan masa depannya dengan penuh kedamaian.
Shinichi mendengar suara tangisan Koizumi, ia terlihat lebih terbuka di hadapannya tanpa harus menahan diri dalam menyembunyikan sesuatu.
Koizumi mempercayai Shinichi sepenuhnya hingga ia sekarang sudah menanggapi dirinya sebagai satu-satunya tempat paling aman dimana ia akan selalu mendengarkan.
Ditambah lagi ia akan terus menerima banyak sekali perlakuan yang begitu lembut dari Shinichi yang terus menenangkan dirinya.
"Koizumi... aku akan mendengar perjuanganmu di bawah sana..."
"Sampai kapan pun itu, aku akan ada di sisimu..."
"...demi istriku." Shinichi memberikan Koizumi sebuah kecupan pada pipinya itu.
"Shinichi... aku adalah Legenda yang dipenuhi dengan kegagalan..."
"...seharusnya kita tahu bahwa seseorang yang mengulangi kesalahannya dengan jumlah yang sangat banyak pantas dipanggil bodoh."
"Aku terus mengulanginya lagi dan lagi hingga tak sempat melihat mereka gugur di kedua mataku ini..."
"...yang aku inginkan adalah tetap bersama mereka tetapi kenapa... kenapa selalu mereka yang harus meninggalkan diriku tanpa sebuah aba-aba?"
Koizumi memegang erat kedua tangan Shinichi, "Aku... Aku bodoh sekali..."
"Aku adalah Ibu yang sangat buruk..."
"...tanggung jawabku hanyalah sementara, semua itu demi diriku yang sangat egois demi bisa mencapai sesuatu!"
"Aku... mengadopsi semua anak-anak di panti asuhan... berjumlah ratusan lebih."
"Dan tanggung jawab mereka... semuanya ada pada diriku sendiri yang sudah berusaha sekeras mungkin untuk mengasuh dan melatih mereka."
"Aku mengadopsi mereka untuk memberikan banyak sekali bantuan serta dorongan agar mereka mau melakukan perubahan demi Yuusuatouri yang sudah rusak itu."
Shinichi terus mendengarkannya, ia langsung mengetahui setiap detail dari cerita itu dimana Koizumi memang bertujuan untuk mencari Shinichi.
Hanya saja ia tidak tahu harus memulainya dari mana, awalnya Koizumi sudah berpikir bahwa menyelamat semua bangsa Legenda adalah pilihan pertamanya.
Ketika ia berhasil melakukan sebuah dorongan yang mampu mengubah era itu maka Koizumi mengira sesuatu yang besar akan terjadi.
Dia sudah menjelajahi seluruh alam semesta termasuk Zuusuatouri hingga tak ada satupun jawaban yang berhasil ditemukan oleh dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder
FantasySetelah menghadapi konflik yang disebabkan oleh Xander dan Eo'syl, Shinobu berhasil menemukan sebuah solusi yang mampu menghentikan semua konflik itu. Satu-satunya cara yang hanya bisa ia lakukan adalah mengulangi segalanya kembali pada sebuah titik...