Chapter 2128 - Ikhlas Menerima Akhir

5 3 1
                                    

Shinichi turun di atas selagi menggendong Shiya dengan kedua lengannya itu lalu ia menurunkan tubuhnya selagi memberikan satu pancaran cahaya yang berhasil memulihkan tubuhnya itu.

Pemulihan yang diterima oleh Shiya sangat efektif sampai tubuhnya kembali terasa bugar, sebelumnya keseluruhan tubuhnya itu terasa sangat mati karena sudah menggunakan Light of Hope.

"Shinichi... hei... apakah aku berhasil?" Tanya Shiya kepada Shinichi dengan tatapan yang terlihat bersyukur.

"Ya, kau berhasil. Kau bahkan membuatku merasa bangga ketika melihat dirimu menggunakan kemampuan dari Light of Hope itu."

"Aku tahu bahwa kau akan menggunakan kemampuan itu sebagai serangan terakhir agar bisa menulis halaman terakhirmu dengan penuh kebanggaan."

Koizumi mendarat di sebelah Shinichi dimana penglihatannya saat ini sedang fokus kepada pertarungan Rionald dan juga Shukaku yang berjalan sangat sengit.

Keduanya bertarung seperti menulis sejarah yang cukup besar, Shukaku seperti biasanya dapat memberikan perlawanan yang cukup baik sampai Rionald harus menggunakan kedua lengannya untuk bertarung.

Shinichi sempat melirik ke belakang hanya untuk melihat Rionald dan juga Shukaku yang terus bertarung, "Koizumi, coba periksa."

"Huh?"

"Kemampuan waktumu itu, coba jalankan waktu ke depan untuk melihat kemungkinan yang akan terjadi ketika Shukaku berhasil dikalahkan oleh Rionald."

Koizumi mengangguk lalu ia melebarkan kedua matanya hingga memunculkan lambang waktu dengan jarum jam yang melaju ke depan.

Tak ada satupun hal menarik yang dia lihat bahkan pecahan kaca itu tak terpicu sama sekali, "Sayang sekali, masih belum ada pertanda dari pecahan itu."

"Kau berpikir bahwa Rionald dapat memicu pecahan itu dengan membunuh seseorang?"

"Tidak juga... hanya saja aku sangat penasaran, kenapa dia bisa memicu pecahan itu sebanyak dua kali dengan membunuh orang yang sama?"

Shinichi dikejutkan dengan serangan Shinra berupa rantai yang melesat ke depan untuk menarik Shiya agar dirinya bisa langsung dibunuh secepat mungkin.

Namun, Koizumi berhasil memotongnya dengan belati yang ia bentuk dari api nerakanya. Ketika dirinya berniat untuk menyerang Reona langsung menarik tubuh Shinra ke atas langit.

Dengan cepat Reona membanting tubuhnya beberapa kali agar ia tak mencoba untuk mendekat Shiya yang sudah siap menutup sejarahnya.

Shinichi sempat terdiam karena Shinra masih berada pada pengaruh dari Eternals hingga ia sendiri tak tahu harus apa.

Dirinya tidak ingin berisiko menyingkirkan setengah nyawanya hanya untuk menyelamatkan seseorang yang pastinya akan ia tinggalkan ketika pecahan itu terjadi lagi.

Shinichi melirik kepada Shiya yang sedang duduk di atas tanah selagi memasang tatapan ikhlas, ia sudah siap untuk menerima apa yang akan terjadi selanjutnya.

Kepalanya sempat ia angkat ke atas hanya untuk melihat luar angkasa yang terlihat begitu indah karena bintang-bintang cerahnya itu.

"Aku tidak menyangka bisa menulis halaman terakhir itu dengan sesuatu yang membanggakan..."

"...setidaknya aku sudah berhasil menghentikan Asuro yang sudah memicu masalah sebesar ini hingga aku lah yang terkena imbas karena fitnahan itu."

"Apakah kau yakin ingin mengakhirinya sekarang juga?"

"Kenapa tidak mengurusi kedua anggota keluargamu yang lain seperti Shukaku dan juga Shinra?" Tanya Shinichi.

"Masalah mereka masih belum terselesaikan bahkan Shinra saat ini sedang dalam pengaruh Eternals yang kemungkinan besar akan mengambil alih kepribadian aslinya itu."

Yuusuatouri: FounderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang