Chapter 2184 - Aku rela Membunuh yang Maha Kuasa deminya

4 3 0
                                    

Zoiru langsung melesat ke arah planet Legenia secepat mungkin untuk menjaga jarak agar dirinya tak terpengaruh dengan Golden Reversal Spirit itu.

Dirimu terus memastikan keseluruhan tubuhnya itu dalam keadaan yang benar-benar aman, efeknya tak bisa ia rasakan sama sekali berbeda dengan Golden Spirit.

Jika Golden Spirit mempengaruhi dirinya maka ia akan merasa mual seperti ingin memuntahkan segala hal yang ada di dalam tubuhnya itu dikarenakan pengurangan yang diterima.

Tetapi ia sekarang seperti tak merasakan apapun kecuali kesakitan yang disebabkan oleh serangan Minami sebelumnya.

Perkataan Minami mulai Zoiru ingat kembali tentang Golden Reversal Spirit yang efeknya jauh lebih mengerikan jika dia memperkuat dirinya sendiri.

Kemampuan yang menguntungkan penggunanya itu karena mengambil sesuatu yang dimiliki oleh lawannya hingga diperkuat dua kali lipat dari yang aslinya.

Lebih buruknya lagi adalah Minami mampu menyempurnakan sesuatu yang dimiliki oleh lawannya hingga Zoiru dapat memastikan bahwa dia saat ini terasa seperti dirinya.

Dirinya yang jauh lebih baik dalam segi penyempurnaan sumpah Oath, ia mundur ke belakang lalu melihat Minami yang mendarat di atas tanah dengan lambang Oath di kedua tapaknya itu.

"Dengan sumpah ini, aku takkan pernah bisa dijauhkan dengan sesuatu yang dinamakan sebagai kenyataan."

"Kemustahilan sudah tidak bisa menghalangi diriku karena aku memiliki sumpah yang dapat dimanfaatkan dengan baik."

Zoiru menumbuhkan kembali lidahnya itu dimana ia ingin sekali berbicara dengan Minami sebelum terlambat, "Kenapa...?"

"Kenapa kau serendah itu hingga tak menanggapi dirimu sebagai Legenda!?"

"Itu karena aku lahir tanpa sebuah edukasi dan tuntunan apapun."

"Aku terlahir bagaikan hewan biasa."

"Hewan yang menganut tinggi peraturan membunuh atau dibunuh."

"Satu-satunya yang dipedulikan adalah bertahan hidup dalam dunia kejam itu."

"Tetapi aku mampu mengubah diri berkat Hana sampai diriku merasa jauh lebih hidup hingga mengerti arti dari kehidupan yang sebenarnya."

"Namun, aku tetap tidak memedulikan tentang siapa diriku yang sebenarnya karena aku bisa hidup dengan tenang."

"Semua itu hancur karena dirimu di dunia ini yang bernama Zoika. Jika dia tidak bersikap risih maka semua ini takkan pernah terjadi."

"Kau dengan sikap egoismu itu sangatlah menyebalkan."

"Kau menyebut diriku egois? Kenapa tidak mencermin---"

"Oh, Zoiru." Minami memasang tatapan datar seketika.

"Yang kau katakan itu secara tidak langsung membandingkan makhluk rendahan sepertiku dengan Dewa agung seperti dirimu."

"Bukannya itu terkesan sangat memalukan?"

"Kau adalah Dewa agung. Kau memiliki harga diri."

"Kau bebas melakukan apapun seperti yang dilakukan oleh para Dewa sialan itu."

"Dan kau membandingkan dirimu dengan makhluk hina seperti diriku?"

"Apakah itu artinya kau mengakui dirimu juga sama hinanya denganku?"

"Lebih memalukan lagi jika harga dirimu hancur seperti itu oleh makhluk hina sepertiku."

Ketika Minami berbicara seperti itu, Zoiru langsung melepaskan ledakan aura yang terdorong karena amarahnya sendiri.

Yuusuatouri: FounderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang