"Regulus..."
"....Regulus."
"Regulus Khan..." Tatapan Koizumi terlihat begitu kosong ketika ia mendengar nama yang takkan pernah bisa dilupakan olehnya.
Nama seorang Legenda yang pernah membuat kekacauan sejak ia masih kecil, dan ia mengingat segala kejadian itu.
Tubuhnya mulai merinding sampai bergetar penuh amarah karena ia mengingat dengan jelas apa yang telah Regulus lakukan.
Untuk memastikannya kembali, Koizumi mulai bertanya kepada Kuro yang ikut kaget juga karena ia baru saja mendengar nama seseorang yang telah menjatuhkan salah satu pengguna dosa yang kuat.
"Kuro..."
"...nama dari Regulus Khan."
"Apakah dia adalah bajingan yang bertanggung jawab atas kematian Ayahku...?"
"... ..."
"Benar." Kuro menjawabnya dengan suara yang begitu pelan.
Ketika Koizumi mendapatkan jawaban yang ia inginkan dari Kuro, dirinya langsung dikejutkan dengan kekuatan besar di dalam tubuhnya itu.
Hanya Kuro yang bisa merasakannya, tidak untuk Koizumi dan Hikari. Kekuatan yang berkaitan dosa sampai ia sendiri langsung merinding ketika merasakannya secara langsung dalam jarak yang begitu dekat.
Riona menyadari Koizumi yang sedang menahan meja dengan kedua tinjunya, kedua matanya sempat melepaskan banyak sekali pancaran cahaya merah.
Lambang amarah mulai muncul dan hilang beberapa kali pada kedua pupilnya itu hingga menyebabkan dirinya tak bisa mengendalikan dirinya sendiri.
Kematian Ayahnya bisa dibilang cukup membekas untuk dirinya karena ia menerima berita itu dengan ekspektasi yang begitu tinggi.
"Ayah..." Koizumi merapatkan giginya kesal dimana ia tidak bisa mengendalikan hasratnya untuk langsung membunuh Riona di sebelahnya.
Riona adalah putri dari sesosok raja yang sudah tiada yaitu Regulus, yang kebetulan Regulus di dalam dunia itu seharusnya memiliki perbedaan yang begitu signifikan.
Tetapi dosa amarah membutakan pandangan dan perasaannya itu, Koizumi sudah sangat dekat untuk mencekik leher Riona lalu menghancurkannya.
Untungnya Kuro berhasil turun tangan dengan mengendalikan alam sadarnya hingga membuat dirinya jatuh pingsan.
Koizumi tak sengaja menghantam wajahnya sendiri di atas meja sampai mengagetkan Riona yang langsung berdiri dengan tatapan panik, "Koizumi, kamu kenapa...?!"
Riona mencoba untuk memeriksa kondisinya tetapi ia langsung sadar bahwa dirinya tertidur dengan ekspresi yang begitu lelah.
"Ahh... mungkin karena efek latih tanding dengan putri Homuri ya..."
...
...
"Maaf, Koizumi..." Haruka langsung memeluk tubuh Koizumi yang dipenuhi dengan keringat karena baru saja selesai berlatih sendirian.
Sebelumnya dia mengharapkan Rokuro yang datang untuk menyambut dirinya tetapi kenyataannya adalah Haruka yang mendatanginya hanya untuk memberikan pelukan.
Pelukan yang ia terima saja sudah cukup untuk membuat perasaan Koizumi khawatir seketika, "Apa yang terjadi...?"
"Ada apa, Ibu...?" Tanya Koizumi yang langsung memegang erat baju Haruka.
Ia menyadari suara tangisan yang begitu kecil keluar dari Haruka bahkan Kisetsu nya juga mulai basah karena air matanya itu yang terus mengalir.
"Maaf, Koizumi..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder
FantasySetelah menghadapi konflik yang disebabkan oleh Xander dan Eo'syl, Shinobu berhasil menemukan sebuah solusi yang mampu menghentikan semua konflik itu. Satu-satunya cara yang hanya bisa ia lakukan adalah mengulangi segalanya kembali pada sebuah titik...