Koizumi tergeletak di atas tanah dengan ekspresi yang terlihat kebingungan sekaligus kesal karena Lenergy di dalam tubuhnya mendadak habis begitu saja.
Ia tidak merasakan hal aneh di sekelilingnya tapi Lenergy yang ada pada tubuhnya terasa seperti dikuras dengan sangat cepat ketika dirinya terbang.
Kuro dan Hikari sendiri bahkan terlihat kebingungan sehingga mereka tak menemukan solusi atau jawaban apapun untuk membantu Koizumi.
Keduanya memilih untuk diam selagi memproses kembali dunia yang terkesan sangat baru dan aneh itu.
Keanehan yang dimaksud itu mengenai Lenergy milik Koizumi serta keterbatasan dirinya yang terlihat begitu jelas terutama lagi ketika mencoba untuk mencari keberadaan yang ada di luar sana.
"Jika kalian diam seperti itu, aku tahu kalian juga sama bingungnya denganku." Ucap Koizumi selagi menatap tapaknya sendiri.
Ia mulai bangkit secepat mungkin selagi memeriksa tubuhnya, terdapat beberapa bekas goresan pada bagian lengan serta pipinya karena sempat menabrak beberapa pohon.
"Mungkin aku sudah tertidur selama bertahun-tahun lamanya, tubuhku malah menjadi lembek dan lembut seperti ini..."
"Lenergy yang aku rasakan di dalam hatiku ini bisa dibilang kosong."
"Brengsek, ternyata konflik ini hanya menyusahkan diriku saja yang sudah berusaha sekeras mungkin."
"Itu terdengar masuk akal juga, Koizumi."
"Kalau tidak salah Legenda akan melemah dan mati jika mereka tidak pernah melakukan latihan bukan?"
"Begitu lah, hanya saja tubuhku ini terasa bugar seperti baru saja selesai bertarung."
"Kelemahan seorang Legenda seharusnya bisa dapat terdeteksi dengan mudah oleh dirinya sendiri."
"Tak ada satupun kelemahan yang bisa aku rasakan dengan jelas, tetapi tubuhku ini bereaksi dengan sangat aneh."
Koizumi melancarkan satu hantaman ke sebelah kanan hingga menghancurkan pohon yang langsung menjalar luas ke belakang hingga menumbangkan yang lainnya.
"Fisik yang aku miliki justru terlihat seperti biasa saja."
"Biasa? Maksudnya tak ada perubahan apapun?" Tanya Kuro.
"Hmmm... entahlah." Koizumi menghela nafasnya dengan ekspresi yang terlihat kesal.
"Pukulan yang aku lepaskan tadi seharusnya berpengaruh kepada planet yang berdekatan dengan planet ini."
"Tak ada kehancuran besar yang aku rasakan, hanya pepohonan itu."
"Terkesan sangat biasa 'kan?"
"Ahh... masuk akal..."
"Konsep personal dan kelamaan istirahat adalah tebakan yang bisa kupikirkan saat ini."
"Sebisa mungkin aku akan mencoba untuk mencari informasi yang sangat penting mengenai kejadian ini."
"Tetapi keutamaan diriku adalah Shinichi."
"Mungkin ini adalah alasan kenapa aku tak bisa merasakan keberadaannya itu." Koizumi memilih untuk melangkah ke arah destinasi selanjutnya itu.
Semua luka jatuh yang ia terima langsung terbakar dengan api hingga kembali sembuh, "Sihir masih bisa aku gunakan, termasuk dengan sihir keluargaku yang penting."
Koizumi langsung melebarkan kedua matanya dimana pupilnya memunculkan jarum jam lainnya, "Kekuatan waktuku ini tidak memakan banyak Lenergy sepertinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder
FantasíaSetelah menghadapi konflik yang disebabkan oleh Xander dan Eo'syl, Shinobu berhasil menemukan sebuah solusi yang mampu menghentikan semua konflik itu. Satu-satunya cara yang hanya bisa ia lakukan adalah mengulangi segalanya kembali pada sebuah titik...