Entah apa yang Ako pikirkan untuk langsung menanyakan tentang Shinobu kepada mereka berdua, seharusnya ia mempertanyakan keberadaan mereka itu.
Koizumi sendiri terlihat kaget karena Ako bisa secepat untuk sadar dengan kebersihan seseorang yang ia anggap sangat penting.
"Kita bisa menjawabnya nanti, yang paling penting adalah kondisimu terlebih dahulu." Ucap Koizumi yang mencoba untuk mengalihkan topiknya.
Ako seketika terdiam, ia hanya bisa mengikuti apa yang Koizumi lakukan padanya seperti membawanya pergi meninggalkan ruangan itu.
Kou langsung mengikuti Koizumi dari belakang dimana ia memberinya jalan untuk mengunjungi ruangan kosong yang cocok dijadikan sebagai tempat istirahat.
Shinichi sempat terdiam sampai ia ditinggal oleh mereka semua yang sudah bergegas secepat mungkin, "Apa yang kau pikirkan?"
Shinichi langsung menatap Methode yang sedang menyilangkan kedua lengannya, "Bukannya dia adalah gadis yang kau sebut sebagai teman?"
"Kenapa tidak langsung saja memberitahu dirimu tentang pertanyaan yang baru saja ia sebut itu?"
"Mudah bagimu berbicara seperti itu, jika aku memberitahunya maka masalahnya akan semakin membesar sampai tidak bisa terkendali sama sekali."
"Biar kutebak, seseorang yang disebut sebagai 'Nobu' ini sudah tiada?"
"Beliau adalah Ibuku, beliau sudah lama tiada... gugur dalam perjuangan terakhirnya."
Jawaban Shinichi langsung membuat Methode terdiam seketika. Ia sempat meminta maaf kepadanya, "Benar juga, keadaan seperti ini kesannya memang sangat sulit."
"Terutama lagi ketika dia tidak ada di sana untuk melihat perjuangan terakhir dari Ibumu itu."
"Lebih baik kau memberitahunya secara proses, coba lah untuk tidak membuatnya terjatuh ke dalam lubang putus asa."
"Walaupun dia sempat terjatuh, cegahlah dia agar dirinya tidak jatuh terlalu dalam menuju dasar dari lubang keputusasaan itu sendiri."
Saran Methode terdengar cukup bermanfaat bagi Shinichi dimana ia langsung mengacungkan jempolnya itu untuk berterima kasih padanya.
Dengan cepat ia langsung mendatangi ruangan yang dijadikan sebagai tempat istirahat untuk Ako, ruangan yang tidak begitu jauh dari ruangan dengan pintu berangka 2.
Ketika Shinichi memasuki ruangan itu, hal pertama yang ia lihat adalah Ako terlihat seperti memohon kepada Koizumi dengan memegang erat kedua bahunya itu.
"Kenapa kamu selalu saja mengalihkan topik yang sebenarnya, Koizumi?!"
"Padahal aku baru saja bertemu dengan Nobu di dalam mimpiku itu, tetapi kenapa... kenapa ketika aku bangun..."
"...dia tidak ada di sini bersama kalian semua?"
"Nobu pastinya bisa memberikan banyak sekali solusi yang cocok untuk kita gunakan demi bisa mengakhiri semua kegilaan ini!"
Shinichi langsung turun tangan secepat mungkin, sebagai putra dari Shinobu Koneko sekaligus penerusnya tekadnya itu yang akan diangkat sampai puncak akhir.
Dia harus berbicara, dan tentunya ia memiliki opsi lain yang bisa digunakan seperti perpisahan karena pembentukan dunia baru itu.
"Dengar, Ako."
Ako menurunkan kedua lengannya dari bahu Koizumi dimana ia langsung mendekati Shinichi, "Shinichi, kau pasti tahu dimana keberadaannya bukan?!"
"Ibunda bisa dibilang berpisah dengan kita semua..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder
FantastikSetelah menghadapi konflik yang disebabkan oleh Xander dan Eo'syl, Shinobu berhasil menemukan sebuah solusi yang mampu menghentikan semua konflik itu. Satu-satunya cara yang hanya bisa ia lakukan adalah mengulangi segalanya kembali pada sebuah titik...