Chapter 2050 - Hampir Dekat dengan Dorongan Perubahan

6 3 1
                                    

Wilhelm menatap Aditya yang sedang berada di posisi untuk siap melepaskan satu serangan penuh yang dapat menjatuhkan lawannya dari arena.

Koizumi terus memperhatikan Wilhelm dengan tatapan serius hingga ia sempat berpikir bahwa dirinya mencoba untuk menyembunyikan kemampuan lainnya.

Jika dia pernah memenangkan turnamen liga itu secara beruntun maka ia takkan bisa dikalahkan semudah itu.

Aditya memberikan sebuah isyarat kepada Koizumi bahwa dirinya bisa mengatasi semua itu dengan aman, intinya ia harus menjatuhkan Wilhelm agar Yuffie bisa berhadapan dengan dirinya serta Fidya.

"Sekarang aku mengerti..."

"Wilhelm memang dikenal dengan strategi serta cara bertarungnya yang begitu instan."

"Kalau tidak salah dia juga memperlihatkan hal yang sama di dunia asli itu dimana dirinya lebih fokus pada strategi untuk mengakhiri sebuah pertarungan."

"Wilhelm tak sempat melakukan semua itu karena Aditya sudah tahu apa yang akan ia lakukan."

"Karena pergerakan Aditya yang begitu cepat dengan bantuan bambu serta sihir anginnya itu, fokus Wilhelm menjadi kacau."

"Dirinya juga terlalu mewaspadai Aditya yang dapat menggunakan sihir bambu itu untuk langsung menjatuhkan dirinya."

Kali ini Wilhelm memutuskan untuk diam selagi membiarkan Aditya mengerahkan segalanya, jika dirinya kehabisan kekuatan dan Lenergy karena serangan tersebut.

Kemenangan sudah seharusnya jelas selama ia tak terkena oleh serangan yang berbahaya itu, ketika ia mencoba untuk menembaknya dengan angin yang tipis.

Aditya menerima perlindungan dari banyak sekali bambu runcing serta pusaran angin yang terus bermunculan di sekeliling Wilhelm agar bisa memakan waktu lebih banyak.

"Bukannya ini terlihat berlebihan, Aditya?"

"Yang kau lakukan hanya menghabiskan semua kapasitas luas Lenergy yang dimiliki olehmu."

"Jika hal seperti ini terus dilanjutkan maka aku akan memang karena kecerobohan dirimu."

"Oh ya? Lagi pula aku sendiri takkan memperlihatkan perlawanan apapun ketika bertemu dengan Yuffie dan Fidya di atas sana."

"Dan juga perhatianku tetap harus fokus kepada sesuatu yang ada di hadapanku yaitu kau."

"Jika kau lolos dariku maka Yuffie terpaksa harus berhadapan dengan dirimu dan juga Fidya."

"Itu adalah pekerjaan yang sangat sulit, dan aku khawatir Yuffie akan merasa kelelahan jika tidak diringankan."

Yuffie memasang tatapan bingung dengan apa yang dimaksud oleh perkataan Aditya, tetapi ia tahu bahwa dirinya tak berkenan untuk kalah melawan Wilhelm.

"Bersiap lah...!" Aditya mengeluarkan ikat kepala berwarna merah putih yang langsung ia gunakan.

Aditya memegang erat lantai lalu temboknya diselimuti dengan aura yang dihasilkan oleh Lenergy di dalamnya, "Aku serahkan sisa dari tekadku ini kepada Yuffie."

"Semua tekad yang aku tampung dari ketiga saudara-saudariku, semua itu akan aku teruskan kepada Yuffie yang langsung mengangkat menuju puncak kemenangan."

Aditya menginjak daratan sekuat tenaga lalu ia melakukan satu gerakan penuh kecepatan ke depan dimana Wilhelm sempat dikagetkan dengan kecepatannya itu.

Wilhelm sempat melihat Aditya yang bergerak terlalu cepat hingga melewati dirinya, ketika ia melirik ke belakang Aditya sudah berada di atas langit selagi mengangkat tombaknya itu.

Yuusuatouri: FounderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang