Koizumi membuka kedua matanya dengan tatapan bingung, hal pertama yang ia rasakan adalah tubuh Shinichi yang cukup kasar sekaligus halus ketika ia raba.
Dirinya mengingat kemarin mereka bermain terlalu berlebihan hingga keduanya berakhir tertidur di atas kasur yang sudah sangat kotor itu karena pertarungan mereka.
Bukan hanya kasur yang terpengaruh melainkan seisi kamarnya itu yang berwarna merah seperti hotel cinta telah ternodai karena pertarungan mereka juga.
Koizumi merasa lebih bugar dari biasanya, entah kenapa semua beban yang dirasakan oleh dirinya dari dalam mulai berkurang.
Mungkin karena dirinya saat ini menghabiskan banyak sekali waktu kualitas dengan Shinichi sampai ia sempat melupakan semua itu.
Shinichi satu-satunya kunci yang dapat membuat Koizumi terus melangkah, rasanya ia terus memeluk tangannya kemudian Shinichi memimpin jalan seperti kepala keluarga mereka di masa depan nanti.
Koizumi menatap Shinichi yang masih tertidur di atas kasur dengan tatapan damainya, ia hanya bisa tersenyum lalu berbaring di atas dadanya itu.
"Shinichi... aku mencintaimu..."
Koizumi mendengar suara detak jantung Shinichi bagaikan musik yang begitu merdu sehingga ia ingin sekali tidur lagi di atas tubuhnya itu.
Tetapi ia sadar dirinya harus menyiapkan sarapan, dan bertanggung jawab layaknya seperti istri dalam membersihkan semua noda yang telah mereka lakukan.
Pelan-pelan Koizumi turun dari atas tubuhnya untuk mengenakan pakaian sementara, setelah itu ia langsung membersihkan kamar tersebut bersamaan dengan ruangan lainnya.
Ruangan lainnya juga bisa dibilang sangat berantakan karena mereka bertarung di dalam rumah itu hingga mencoba berbagai macam gaya dan juga posisi.
Membutuhkan waktu selama sepuluh menit untuk merubah isi rumah itu kembali rapi dimana Koizumi sendiri sudah merasa tenang ketika melihat kerapihan rumahnya itu.
Sepuluh menit dalam membersihkan seisi rumah bisa dibilang cukup lama bagi Koizumi karena ia sendiri setiap sepuluh detik akan mendatangi Shinichi untuk memeluk dirinya beberapa kali.
Anggap saja seperti baterai yang selalu saja membutuhkan sebuah energi agar bisa terisi kembali, dan pelukan itu dapat mengisi tenaga dan semangat Koizumi.
Setelah membereskan rumahnya itu, ia tak lupa untuk membersihkan tubuhnya yang sudah terambil alih dengan aroma milik Shinichi sendiri.
...
...
Koizumi melangkah keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menyelimuti tubuhnya itu, penglihatannya sempat memperhatikan Shinichi yang masih tertidur pulas
Lama kelamaan kepala Koizumi mulai kepanasan karena ia masih ingin merasakannya kembali, untungnya ia langsung melarikan diri dari kamar itu agar tak tergoda.
Setelah mengenakan pakaian sweter yang sangat Shinichi sukai, ia juga sempat berpenampilan seperti sebelumnya dikarenakan ia ingin Shinichi merasa lebih nyaman ketika melihatnya.
Koizumi sempat melirik kepada sebuah kalender hanya untuk memastikan hari libur mereka, bisa dibilang hanya tersisa 2 hari lagi dimana mereka harus memanfaatkannya dengan baik.
"Waktu berjalan dengan cepat ya..."
"Seandainya saja kita bisa seperti ini lebih lama lagi." Koizumi mengenakan celemeknya itu untuk memasak sarapan.
Sarapan yang ia pikirkan saat ini bisa dibilang sederhana karena Shinichi pastinya akan menerima apapun selama Koizumi lah yang membuatkannya.
Koizumi memasak dengan penuh konsentrasi demi bisa menghasilkan sarapan yang sangat sempurna untuk suaminya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder
FantasySetelah menghadapi konflik yang disebabkan oleh Xander dan Eo'syl, Shinobu berhasil menemukan sebuah solusi yang mampu menghentikan semua konflik itu. Satu-satunya cara yang hanya bisa ia lakukan adalah mengulangi segalanya kembali pada sebuah titik...