Koizumi mengajak beberapa anak yang sudah bangun itu untuk meringankan beberapa pekerjaannya itu.
Dikarenakan dirinya sudah membuat semua hidangannya, sisanya hanya perlu melakukan dekorasi yang dapat membuat kue besar itu terlihat lebih indah.
Semua anak-anak langsung memeriksa setiap makanan yang dibuat oleh Koizumi sampai mereka terlihat sangat senang ketika mengetahui sarapan mereka terlihat begitu lezat.
Koizumi melihat mereka juga tidak mencoba untuk mencicipinya kecuali dirinya lah yang memberikan izin itu, "Biasanya sarapan itu dimulai jam berapa?"
"Jam tujuh, dan Kakak sepertinya membuat terlalu banyak untuk kita semua."
"Tidak apa. Hari pertama Kakak bekerja di sini."
"Kalian juga memerlukan banyak sekali makanan yang mengandung protein dan nutrisi agar bisa bertambah lebih kuat!"
"Jangan pilih-pilih ya."
""Baik~!""
Koizumi kembali mendekorasi kue itu selagi dilihat oleh anak-anak itu yang terlihat begitu bahagia dari biasanya, "Kalian biasanya suka sarapan dengan apa?"
"Kebanyakan kami akan diberi bubur oleh salah satu koki yang bekerja dalam toko."
"Jujur saja, Kakak. Bubur yang dibuat olehnya itu tidak anak, rasanya hambar sekali karena ia sudah tidak berniat untuk membuat makanan demi kami."
Koizumi memasang tatapan kesal ketika mendengarnya, "Apakah makan siang dan malamnya juga terasa sama?"
"Benar-benar, kami terkadang akan merasakan makanan yang mentah dan gosong..."
"Tetapi kita tetap harus memakan semua itu karena bersyukur masih bisa diberikan makanan untuk memulihkan tenaga kami bermain."
"Pola makanan yang tak terkendali dengan baik, itu bisa menjadi penghambat terbesar mereka."
"Itu artinya anak-anak yang sebelumnya direkrut memiliki pola makanan tak sehat sama sekali."
"Sebenarnya kami senang sekali ketika Kak Riona dan Kak Meguro yang memasak karena mereka pasti akan memberikan sayur."
"Dikarenakan mereka memiliki jadwal yang begitu padat, terkadang kami harus memakan apa yang dibuat oleh koki itu."
"Itu tidak baik."
"Kalau begitu Kakak akan bertanggung jawab soal pola makanan sehat kalian." Ucap Koizumi yang langsung mengejutkan mereka semua.
"Ehh!?"
"Aku membuat beberapa manisan sebagai sambutan, tetapi ke depannya kalian tidak akan memakannya terlalu sering."
"Yang paling penting adalah sayuran dan daging. Semua itu dibutuhkan untuk tubuh kalian agar bisa berlatih selama mungkin."
Mereka semua langsung berterima kasih kepada Koizumi sebesar-besarnya, wajah bahagia mereka sudah cukup untuk membuat Koizumi merasa tenang.
Entah kenapa dia selalu saja bisa menghapus segala perasaan negatif yang ada di dalam dirinya hanya dengan melihat anak-anak bahagia.
Mungkin dulunya dia melihat Shinobu sebagai penghilang stres dan beban sampai hal itu juga masih bisa terasa kepada semua anak-anak yang akan ia asuh.
"Semua makanan ini pastinya akan terasa dingin tetapi Kakak bisa memanaskan mereka dengan sihir api."
"Sihir Kakak itu api ya? Hebat sekali!"
"Aku ingin sekali bisa belajar tentang sihir!"
"Tenang saja. Aku akan membantu kalian untuk belajar cara menguasai Lenergy sebagai inti atas kekuatan dan sihir untuk seorang Legenda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder
FantasySetelah menghadapi konflik yang disebabkan oleh Xander dan Eo'syl, Shinobu berhasil menemukan sebuah solusi yang mampu menghentikan semua konflik itu. Satu-satunya cara yang hanya bisa ia lakukan adalah mengulangi segalanya kembali pada sebuah titik...