S1: 5

1.2K 82 1
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

CHAPTER 5
~~~~~~~~~~

Ternyata benar. Aeron terlambat. Gerbang sekolah setinggi lebih dari dua meter itu sudah ditutup, hanya ada seorang satpam dan guru BK yang selalu berjaga di depan saja. Aeron pun keluar dari mobil dan berjalan menuju gerbang sekolah. Nafasnya terengah-engah dan memohon untuk dibukakan gerbangnya. Akhirnya sang guru BK langsung menyuruh satpam untuk membukakan pintu kecil yang terdapat disebelah gerbang sekolah dan menyuruh Aeron masuk.

"Kenapa terlambat?" Tanya Pak Susilo dengan nada galak seperti biasanya.

Aeron menatap Pak Susilo, "Bangun kesiangan."

"Bergadang semalaman ya?" Tanya Pak Susilo lagi, kedua matanya betulan marah.

Tidak. Aeron tidak bergadang, dia saja tidur lebih awal dari pada biasanya, "Tidak, Pak. Saya cukup lelah kemarin, jadi tidur awal dan bangun kesiangan."

"Lelah kenapa? Tugas banyak?" Tanya Pak Susilo sembari mencatat nama Aeron dan alasannya terlambat.

"Tidak. Hanya lelah," Jawab Aeron dingin.

Pak Susilo kembali menatap wajah Aeron yang pucat, sepertinya guru BK itu mengerti kenapa Aeron lelah. Entah tebakannya benar atau tidak, tapi barang siapa yang melihat wajah Aeron di pagi hari seperti itu, pasti mengerti.

"Sering-seringlah berolahraga, makan yang banyak, dan kurangi minum es. Minum suplemen penambah darah juga," Ucap Pak Susilo menasehati.

"Baik," Balas Aeron menundukkan kepalanya, menatap kedua sepatu yang masih mengkilap. Petanda kalau tak kotor karena lari-larian.

"Bisa push-up?" Tanya Pak Susilo membuat Aeron kembali mengangkat kepalanya dan mengangguk, "Kalau begitu push-up 10 kali lalu masuk ke kelasmu."

Aeron pun menuruti perintah Pak Susilo dan mulai melepas tas selempang hitamnya, saat itu juga pak Satpam kembali membukakan pintu kecil karena masih ada siswa yang terlambat.

"Kamu lagi! Kamu lagi! Kemarin kamu juga terlambatkan?!" Teriak Pak Susilo membuat Aeron terkejut, dia menoleh dan mendapati sosok kakak kelas yang mengembalikan botol minumnya kemarin.

"Iya, sudah hafal ya pak?" Tanya Xavear memamerkan deretan giginya.

"Bangga kamu?! Sini!!" Bentak Pak Susilo lalu melirik Aeron yang masih terdiam, "Ngapain lagi kamu? Cepat push-up!"

Bagaikan dentuman geledek, suara Pak Susilo membuat Aeron tersadar dan langsung mengambil posisi Push-up. Kedua tangannya menyentuh tanah dan badannya terangkat.

"Alasan apa lagi sekarang?" Tanya Pak Susilo.

"Motor saya rusak, Pak. Jadi saya numpang saudara saya, tapi tadi pagi saudara saya kesiangan. Saya ikut kesiangan juga deh," Jawab Xavear panjang lebar.

THE OVA [VAMPIRE × WAREWOLF] END S1 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang