•••
CHAPTER 45
~~~~~~~~~~~~Bulu kuduk berdiri. Hembusan nafas yang sedingin balok es menyentuh kulit leher Aeron. Dia langsung menutupi lehernya sendiri dan menjauhi wajah Revan. Tubuh itu hampir terjatuh dari tempat tidur bila tak ditahan oleh tangan kekar Revan dan menariknya sampai ke tengah ranjang. Aeron mendorong dada Revan menjauh, tapi pria itu hany tertawa geli.
"Kenapa kamu ketakutan sekali?" Tanya Revan mencium kening Aeron dan mengelus pinggangnya.
"Jangan dilanjutkan. Saya mau tidur tuan," Ucap Aeron cepat.
"Sudahku bilang, jangan memanggilku dengan sebutan 'tuan' lagi. Apa aku harus memaksa dan membuatmu takut dulu?" Tanya Revan dingin.
Aeron langsung bergeleng cepat dengan bola mata yang gemetaran. Dia tak mungkin melakukan hubungan sex dengan Revan malam ini. Besok di sekolah, Aeron akan bertemu dengan Xavear dan dia tak mau merasa bersalah.
"Maaf," Ucap Aeron ketakutan.
"Sshh.. Jangan meminta maaf terus. Aku hanya ingin bermesraan denganmu," Ucap Revan menenggelamkan wajahnya ke sabuk leher Aeron.
Awalnya Aeron masih biasa saja. Geli dan terus menahan dada Revan agar tak semakin menempel padanya, tapi bibir pria itu mulai menyentuh kulitnya dan lidah hangat yang membasahi lehernya. Aeron mulai ketakutan dan semakin memberontak.
"Tidak! Jangan!" Teriak Aeron saat gigi Revan tak sengaja berkontak pada kulitnya.
"Haa.. Aromamu.. Boleh aku mencicipinya?" Tanya Revan berbisik.
Nafas Aeron mulai mengganggu pendengarannya. Detak jantung yang kian terpacu mendidihkan tubuhnya. Revan pasti sudah menahan diri sejak Aeron kecil dan sekarang anak itu sudah berada di kukungannya. Mana mungkin Revan melepaskan Aeron begitu saja?
"Jangan.. Aku mohon.. Besok aku sekolah," Pinta Aeron meremas lengan baju Revan.
Bulu mata yang tersisir rapih membuat Revan gemas sekaligus kagum. Pria itu mengecup kelopak mata Aeron lalu turun ke bibirnya. Sayangnya Aeron langsung menutup mulutnya dengan tangan sampai Revan mengerutkan kening. Gelengan hebat dari Aeron menandakan dia tak mau disentuh lebih jauh. Besok Aeron akan pergi sekolah, bagaimana penampakan bibirnya nanti bila diterkam semalaman oleh Revan?
"Kalau begitu.." Ucap Revan menggantung dengan tangan yang mulai menyelinap ke celana tidur Aeron, "Aku akan bermain di sini saja."
"Ap- Apa?" Tanya Aeron bingung.
Revan sudah lebih dulu menurunkan celana Aeron lalu celana miliknya. Jantung dan pikirannya mulai tak waras. Aeron berusaha menahan lengan Revan yang mulai menyatukan miliknya dengan Aeron. Kedua benda itu tak jauh berbeda ukurannya, hanya saja lebih besar dan panjang milik Revan, sehingga pria itu berusaha menggenggam keduanya erat lalu mulai mengocoknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OVA [VAMPIRE × WAREWOLF] END S1 ✔
VampireORIGIN VAMPIRE AWAKEN S1 SINOPSIS: Setelah era kejayaan bangsa vampire Dezastra, Aeron menemukan kebenaran pahit tentang masa lalu dan status keluarganya. Pria yang sudah lama Aeron anggap seperti ayah kandung sendiri justru harus menikah dengannya...