•••
CHAPTER 6
~~~~~~~~~~~Aeron melangkah cepat menuruni tangga, dia mengacuhkan derap langkah Xavear yang masih mengikutinya. Banyak pertanyaan yang hendak keluar dari mulut Xavear terkait masalah di kamar mandi tadi, tetapi melihat Aeron yang terburu-buru untuk pergi membuat Xavear mengejarnya.
"Aeron," Panggil Xavear yang diacuhkan oleh Aeron.
"Ck! Hey, Aeron!"
"Apa lagi?" Tanya Aeron terpaksa meladeni Xavear. Tatapannya kembali dingin.
Xavear menatapnya cukup lama, aroma itu masih keluar dari tubuh Aeron, "Lo ribut sama Abu?"
"Teman lo?" Tanya Aeron.
"Cukup dekat, tapi bukan teman," Jawab Xavear memasukkan kedua tangannya ke kantung jaket kulitnya.
"Kenapa?"
"Ajari dia berfikir sebelum bertindak," Jawab Aeron lalu kembali melangkah.
Senyuman terukir di wajah Xavear, dia kembali mengejar Aeron lalu menghadang jalannya, "Gue mau nanyak sesuatu."
Aeron terdiam. Sangat-sangat muak, kepalanya masih pusing dan dia sedang kesal sekarang. Kenapa Xavear malah muncul?
"Parfum apa yang lo pake?" Tanya Xavear membuat Aeron bingung, "Waktu di Pendopo kemaren, gue suka sama bau parfum lo."
"Hanya itu?" Tanya Aeron.
"Iya," Jawab Xavear.
"Mont Blanc, Starwalker," Jawab Aeron cepat lalu menabrak bahu Xavear dan meninggalkannya di lorong kosong.
Kini Xavear tidak mengejarnya lagi, dia memilih untuk mengamati punggung Aeron yang kian menjauh dan menghilang di balik pintu mobil jemputannya. Sikapnya yang dingin membuat Xavear semakin penasaran.
Di perjalanan pulang Aeron tidak memikirkan apapun, dia mencoba untuk memejamkan kedua matanya sambil mengosongkan pikiran. Banyak kejadian yang diluar ekspektasinya. Dihukum, melihat darah, rasa tidak enak hati karena menyakiti Kris, menjadi pahlawan kesiangan, dan bertemu dengan Xavear. Benar-benar melelahkan.
"Mau makan malam apa nanti, Nak Aeron?" Tanya Bibi.
"Terserah," Jawab Aeron. Semua makanan sama hambarnya dengan kehidupan Aeron. Dia tidak berselera.
"Tuan muda ingin nasi goreng, kamu mau?" Tanya Bibi membuat Aeron menatapnya lama.
"Ayah? Dia ada disini?" Tanya Aeron dingin.
"Iya, Nak. Sapa lah ayahmu ada di ruangannya," Jawab Bibi sambil tersenyum.
Aeron tidak menjawab lagi, dia langsung menaiki tangga marmer itu lalu berjalan menuju kamarnya. Aeron yakin, ayahnya itu pasti tidak mau melihat wajahnya. Jadi, dia memilih untuk pergi ke kamar saja dan bersembunyi seperti biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OVA [VAMPIRE × WAREWOLF] END S1 ✔
VampireORIGIN VAMPIRE AWAKEN S1 SINOPSIS: Setelah era kejayaan bangsa vampire Dezastra, Aeron menemukan kebenaran pahit tentang masa lalu dan status keluarganya. Pria yang sudah lama Aeron anggap seperti ayah kandung sendiri justru harus menikah dengannya...