S1: 53

484 23 10
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

CHAPTER 53
~~~~~~~~~~~~

Harum masakan rumah yang sebenarnya dirindukan oleh Xavear, tapi dia tetap diam tanpa mengutarakannya. Kini di meja makan sudah berkumpul semua anggota keluarga termasuk Lucian yang terlihat lebih diam dari biasanya. Jeleon terus melirik anak-anaknya lalu berhenti pada Xavear yang masih juga diam padahal nasi sudah setengah dingin.

"Makan dulu. Paman akan bertanya nanti," Ucap Jeleon.

Ken melirik Lucian yang sudah memasukkan nasinya ke dalam mulut, lalu Xavear dengan malas mengambil lauk. Dengan begitu Ken merasa lebih baik dengan keadaan sekarang karena kedua saudaranya sudah bersama. Mereka menghabiskan makan malam bersama dengan tenang tanpa bersuara sampai tiba pada Malia yang datang sambil membawa tas berisikan informasi.

"Xavear? Syukurlah kamu sudah pulang," Ucap Malia senang.

Xavear tersenyum tipis lalu melirik tas yang dibawa oleh Malia dan bertanya, "Itu apa tante?"

"Oh, ini titipan dari Pak Iwan untuk pamanmu," Ucap Malia kini beralih menatap Jeleon yang sudah sedari tadi menunggunya, "Dia menemukan petunjuk dari perbatasan mengenai wasiat Leila."

Nama yang baru-baru ini terdengar di telinga Xavear. Itu adalah nama ibunya Aeron yang merupakan seorang Origin perempuan pertama di masanya. Xavear mendengar nama dari ibu Aeron dari dua detektif yang baru saja mendatanginya setelah pulang sekolah. Haruskah Xavear mengadu pada Jeleon?

"Apa mereka menemukan sesuatu?" Tanya Jeleon menatap Malia penuh berharap.

"Ada beberapa tempat yang didatangi oleh Leila sebelum penyerangan itu terjadi," Jawab Malia kini mengeluarkan beberapa foto dari tas itu.

Baru saja Jeleon ingin melihatnya, tapi Xavear sudah lebih dulu berdiri dari tempat duduknya dan memicu perhatian mereka. Tatapan Xavear terlihat tajam dan curiga, sehingga Jeleon terpaksa meladeni pertanyaannya.

"Apa yang paman rencanakan sekarang?" Tanya Xavear.

"Kamu pergi ke mana saat kabur dari rumah?" Tanya Jeleon balik.

"Rumah teman. Tenang saja bukan di rumah Aeron," Jawab Xavear enteng.

"Jaga sopan santun mu dalam menjawab," Tegur Lucian.

Xavear membuang wajahnya lalu menatap foto-foto tadi, "Leila, itu ibunya Aeron kan? Kenapa paman ingin mencari informasi mengenainya?"

"Paman berusaha untuk mencari wasiat terakhir dari Leila dengan harapan agar tidak jatuh di tangan Dezastra," Ucap Jeleon tegas.

"Apa alasan paman untuk mengambil wasiat itu? Keluarga kita tidak ada kaitannya dengan ibunya Aeron dan keluarga vampire Dezastra," Tanya Xavear dengan sorot mata yang tak mau kalah tegas, "Kenapa semua orang berusaha mencari tau tentang Origin?! Apa paman juga mau memanfaatkannya?"

THE OVA [VAMPIRE × WAREWOLF] END S1 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang