S1: 49

393 22 22
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

CHAPTER 49
~~~~~~~~~~~~

Aeron kembali ke ruang tengah dan mendapati kedua temannya yang mulai sibuk dengan buku masing-masing. Langkah berat untuk menutupi ketakutannya dicurigai oleh Joe. Asisten itu sedari tadi menunggu Aeron keluar dari kamar mandi dan mengamatinya. Sebelum keberadaan Aeron disadari teman-temannya, Joe segera menghadang Aeron untuk menanyakan keadaannya. Joe memang tak bisa membaca pikiran, dia hanya terlatih membaca pergerakan dan menyadari ada yang tidak biasa bagi Aeron.

"Tuan muda, apa ada masalah?" Tanya Joe.

Lelaki itu menoleh dengan bibir yang rapat. Aeron tak menjawab dan hanya bergeleng dengan senyuman. Dalam jarak sedekat itu, pasti Joe bisa melihat gigi taringnya. Aeron sangat kesal dan merutuki dirinya sendiri. Mengapa kejadian seperti ini selalu muncul di saat yang tidak tepat? Kris dan Ian sedang berada di rumahnya, sehingga Aeron merasa tidak nyaman dengan keadaan tubuh itu.

"Anda yakin tuan muda?" Tanya Joe gelisah.

Gerakan bibir tak biasa justru membuat Joe semakin curiga. Aeron berkata tidak ada masalah dengan gerakan mulut yang aneh. Namun, Joe tak bisa memaksanya dan memilih membiarkan Aeron pergi belajar bersama teman-temannya. Bibi Flo menyuruh Joe untuk memberikan waktu sediri kepada mereka.

"Di rumah gede seperti ini, gue malah bosan belajar dan pengen muterin," Ucap Ian memecah keheningan selama satu jam belajar. Dia gampang bosan di saat kedua temannya berambisi.

Kris menoleh lalu menyikut lengan Ian, "Kita ke sini buat belajar bareng."

"Lo dan Aeron sih yang pengen belajar. Gue sih pengen lihat-lihat aja," Balas Ian sambil memamerkan deretan giginya.

Aeron membelakangi mereka, tapi tidak terlalu jauh jaraknya. Sedari tadi Aeron tak fokus belajar dan memilih untuk mengorek mulutnya dengan jari. Terus meraba-raba gusi belakangnya yang sudah pecah karena gigi taring baru. Perkataan Arge mengenai pertumbuhan gigi taring ketiga dan keempat yang terletak di belakang gigi taring vampire pada umumnya kembali mengusik Aeron. Pasalnya gigi taring barunya itu akan menghasilkan lendir layaknya vampire berdarah dingin, bahkan Origin pun sudah pasti memilikinya. Masa pertumbuhan Aeron menjadi salah satu kemunculan gigi taring spesial itu.

"Ron? Lo masih fokus belajar?" Tanya Ian.

Tersadar tapi tak berani menatap teman-temannya. Aeron hanya menoleh sedikit sambil mengangguk, "Iya, sebentar lagi."

"Kalian sama ya kalau belajar. Diem banget berasa menjauhi dunia," Ucap Ian cemberut.

"Lebih baik kerjain tugas lo. Besok dikumpulin," Ucap Kris cuek.

Ian mengangguk setuju dengan kedua mata yang terbuka lebar, "Benar juga! Sial, besok pengumpulannya!"

"Dasar malas. Makanya jangan keseringan main game!" Sindir Kris.

THE OVA [VAMPIRE × WAREWOLF] END S1 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang