S1: 55

440 22 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

CHAPTER 55

~~~~~~~~~~~~

Tatapan tajam dengan manik silver dari kedua mata Rayand membuat Lucian berani menatapnya. Meski sudah tua, tapi lelaki itu tak takut karena dia tau kalau sosok kakek yang ada didepannya sekarang bukanlah manusia meski belum pasti karena warna asing dari bola mata itu. Sedari awal Lucian sudah menyadari keberadaan sosok vampire dan dia langsung menaruh curiga pada kakek pemilik studio foto itu. Ditambah lagi perlakuan dan perkataannya yang seolah menyembunyikan hubungannya dengan Leila.

"Kalau Anda mengusir kami sekarang, maka kakek tidak akan tau di mana dan bagaimana keadaan Aeron," Ucap Lucian dingin.

"Sudah saya bilang kalau saya tidak ada hubungan apa-apa dengan mereka. Saya hanya membantu mencetak foto," Ucap Rayand tegas.

Malia melirik Lucian yang semakin gencar dengan desakan pertanyaan tapi langsung menahannya, "Maaf, Kek. Kami datang ke sini sangat mendesak karena keberadaan anak dari wanita itu sedang dalam bahaya bila tidak mendapatkan bantuan."

"Hubungi polisi! Jangan datang ke sini dan melibatkan saya!" Ucap Rayand tegas.

Kakek itu mengangkat beberapa lembar foto yang berhasil dicetak lalu membungkusnya dengan tergesa-gesa. Melihat hal itu Lucian sangat kesal dan memilih untuk diam membiarkan Malia mengambil alih rencana mereka.

"Maaf karena melibatkan kakek, hanya saja kami tak punya tempat lain untuk mencari informasi. Kami hanya fokus pada keselamatan Aeron di keluarga yang mengadopsinya," Ucap Malia melembutkan suaranya dengan sorot mata penuh memohon.

"Untuk apa kalian perduli? Justru anak itu beruntung punya keluarga baru yang merawatnya," Ucap Rayand lalu meletakkan hasil cetakan fotonya ke atas meja, "Sudah selesai, totalnya 35.000."

"Kek.."

"Setelah itu pergilah dari sini dan jangan libatkan saya lagi," Potong Rayand.

Kepala kakek itu menunduk dengan jari yang terus menerus mengetuk ujung meja. Malia menghela nafasnya panjang lalu memilih untuk mengalah, tapi tidak dengan Lucian. Mereka sudah berada di jalan buntu tapi tak menemukan petunjuk arah sama sekali. Kini kesempatan sudah ada tepat di depan mata mereka, jadi Lucian tak ingin melepaskannya begitu saja.

"Aeron diadopsi oleh keluarga Dezastra," Ucap Lucian menatap serius kakek tua itu yang sudah mengangkat kepalanya, "Pangeran pertama keluarga Dezastra menjadi ayah dari Aeron."

Sorot mata Rayand berubah. Awalnya nampak gelisah, tapi kini menjadi jauh lebih gelap karena ketakutan. Ada kilatan kehancuran dalam balik pupil matanya dan itu membuat Lucian menjadi khawatir. Kecurigaan itu sudah hilang karena Rayand sudah pasti memiliki hubungan dengan Leila dan Aeron.

"Tolong bantu kami, Kek. Kami tau Anda sudah lama menunggu di sini," Ucap Lucian memohon.

"Jika kakek tidak percaya pada kami, maka beritahu saja apa yang harus kami lakukan untuk membantu Aeron," Ucap Malia menimpali ucapan Lucian.

THE OVA [VAMPIRE × WAREWOLF] END S1 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang