Dan kini, aku jauh dari mu. Ada yang hilang dari hati kuuuu 🎤🎶
Rindro
Ria masuk ke kelas dan duduk di bangkunya. Diam dan melirik ke sekitarnya. Tidak ada yang menganggap ke hadirannya. Tidak ada yang peduli akan Ria yang ada di sana.
Semenjak dua hari yang lalu, tepatnya setelah pesta ulang tahun Wulan, semuanya mendadak berubah. Persis seperti kalimat Indro waktu lelaki itu datang ke rumah Ria. Ria sekarang seperti orang yang memang benar-benar tidak di anggap.
Sedih? Oh, No! Itu adalah keinginan Ria.
"Hai, Ndro?"
Ria mengangkat pandangannya, melihat Alin masuk kelas dan menyapa Indro dengan senyum manisnya. Ria kembali menatap ponselnya, berprilaku tidak peduli.
"Hai, Lol!" sapa balik Indro. "Kenapa?" tanyanya lembut.
Ria sontak berhenti menscroll layar ponselnya, mendengar nada lembut yang keluar dari mulut Indro. Dasar buaya! Sana-sini mau, desis Ria dalam hati.
"Nanti pulang, kamu sibuk nggak?" tanya Loly.
"ANJAY!!! AKU-KAMU NGGAK, TUH?!" heboh Beben.
"KAYAKNYA ADA YANG UDAH JADIAN, NIH!" kata Santi, ikut-ikutan heboh.
"PJ DONG PJ!" teriak Cantik, dengan heboh.
"Kata internet, kalau hari bahagia itu, harus bagi-bagi. Misalnya dengan traktiran," ujar Lesti, yang langsung di setujui dengan heboh oleh semuanya, terkecuali Ria.
Gadis itu hanya diam di bangkunya tanpa berminat untuk melihat apa yabg sedang terjadi di bangku belakang. Dia tetap duduk, layaknya orang yang hanya menumpang hidup di sana.
"SHUT... BERISIK BANGET LO PADA!" kata Indro, dengan wajah kesalnya.
Sementara Loly, gadis itu tersenyum malu-malu di samping Indro. Lesung pipinya tercetak sempurna, menambah kesan begitu manis di wajahnya.
"Emang benar, Ndro, lo sama Loly jadian?" tanya Joko.
"Iya. Kalian benar jadian?" tanya Wulan, dengan senyum menggodanya.
Indro mengangguk. "Iya. Gue jadian sama Loly."
"HAH? SERIUS?!" heboh semuanya.
Indro lagi-lagi mengangguk. "Gue baru sadar, rasa gue sekarang cuman buat Loly. Loly adalah lembaran baru buat gue," jelas Indro dan menatap Loly.
BUAR!!!
Bagai di sambar petir, tubuh Ria mendadak menegang. Tangannya yang ada di atas meja menjadi kaku. Seluruh tubuhnya serasa sangat panas. Keringat dingin mulai menjalar ke seluruh tubuhnya. Dadanya terasa sesak. Matanya juga terasa manas, seperti akan mengeluarkan cairan bening dari sana.
"Akhirnya, Loly! Segala penantian lo nggak sia-sia!" seru Raquel, memeluk Loly, di ikuti Baby.
Loly memeluk ke dua temannya. "Iya, Quel. Akhirnya perasaan gue di balas oleh Indro," katanya, menatap Indro tulus.
Indro memegang kedua tangan Loly. "Makasih, ya, Lol. Lo masih mau nerima cinta gue padahal gue udah nyakitin lo. Gue udah nolak lo dan hampir ngelakuin kesalahan lagi dengan memilih orang yang salah," ucap Indro, matanya melirik Ria yang duduk di bangkunya.
Loly mengangguk. "Makasih juga karena akhirnya kamu nerima cinta aku."
"SELAMAT INDRO LOLY!" seru semuanya, tanpa memikirkan perasaan yang hancur di sana.
SUDAH CUKUP! RIA MUAK. Gadis itu berdiri dengan kasar, sehingga menciptakan decitan dari kursinya. Setelah itu Ria keluar dari kelas dengan perasaan campur aduk. Hatinya terasa hancur lebur.
Semua orang menatap kepergian Ria dengan sorot pandang yang berbeda-beda. Raquel dan Baby menatap tak acuh. Loly menatap sedikit kasian. Sementara Wulan dan teman-teman yang bersamanya dari SMP menatap dengan tatapan yang sulit di artikan.
Ini kan yang lo mau, Ri? Gue ngelupain, lo? Okey! Sekarang gue bakalan lakuin itu!"
-----
Gue next banyak banyak hari ini.
Yang rajin comment dong!!!
![](https://img.wattpad.com/cover/284469309-288-k85172.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindro (SELESAI)
Novela JuvenilIni tentang Ria, gadis kecil, imut, dan manis. Gadis baik yang berubah menjadi begitu kejam karena sebuah alasan. Di benci oleh orang yang di cintai, di jauhi sahabat, dan tidak di pedulikan oleh keluarga. Lalu, bagaiman gadis manis yang menjelma me...