Sebenarnya, kalau di ingat-ingat segala kesalahan Indro ke Ria, happy ending nggak cocok buat kisah indro.
Dari Indro yang malah lebih belain keluarga Wulan yang udah jelas jelas Papa Wulan yang bunuh Maminya daripada milih Ria yang selalu ada di sampingnya.
Dari Indro yang malah sibuk menyalahkan Ria tanpa peduli kebaikan Ria ke dia.
Dari Indro yang hampir mau mukul Ria hanya karena mau belain Wulan.
Dari Indro yang gampang suka sama perempuan lain, padahal Ria hanya cinta ke dia (Ria ke Joko karena pengen Wulan ngerasain apa yang dia rasain saat kehilangan Indro, ya!)
Dari segala kesalahan Indro, sebenarnya Indro nggak berhak buat dapatin Ria lagi. Indro itu titisan prapto, yang nggak bisa tetap pada keputusannya.
Orang kayak Indro sebenarnya nggak pantas buat Ria yang super sabar dan kuat. Meski Ria jahat, selalu ada alasan di balik semuanya. Dan satu alasan yang paling bikin gue dukung Ria jadi jahat dan nggak maafin teman-temannya, YAITU WAKTU ULANG TAHUN RIS.
Kalian masih ingat kan rencana ulang tahun Ria yang berantakan karena teman-temannya malah asik main dan lupain ulang tahun Ria. Ria yang udah siap siap, malah lihat acara ulang tahunnya hancur. Kalau kita yang ada di posisi Ria, mungkin saat itu kita juga bakalan ngelakuin apa yang Ria lakuin. Marah.
Tetapi sayangnya, peran Ria waktu itu di buat memang tidak baik. Kalau saja Ria di buat marah dan pergi pulang dari sana, maka kesannya Ria lebih berkelas. Tetapi sayang, pada waktu itu Ria di buat malah dia yang salah.
Its okey, semua adalah tergantung skenario.
Dan Rindro di kisah ini juga telah berakhir dengan Happy Ending. Walaupun meski sebenarnya diri sendiri masih nggak bisa terima kalau Ria maafin Indro dan teman temannya segampang itu.
---
Ini hanyalah peluapan emosi kala melihat vidio lama Rindro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindro (SELESAI)
Teen FictionIni tentang Ria, gadis kecil, imut, dan manis. Gadis baik yang berubah menjadi begitu kejam karena sebuah alasan. Di benci oleh orang yang di cintai, di jauhi sahabat, dan tidak di pedulikan oleh keluarga. Lalu, bagaiman gadis manis yang menjelma me...