Minggu sore, aku pamit mau keluar sebentar menemui pak Virdan sesuai janji kami di telpon. Dia mau datang ke rumah, tapi ku tolak. Aku takut bila Pak.Virdan melakukan suatu hal yang di luar dugaan ku, terlihat atau di ketahui oleh adek adekku.
"Rein, Ana, abang pergi bentar ya"
"Kemana bang, jangan aneh aneh" Rein yang mengingatkan.
"Kamu tuh ya, otaknya dah negatif aja"
"Bang, Rein sayang abang. Rein tidak mau bila terjadi sesuatu sama abang"
"Ya sayang dedek babang. Tenang aja ya. Jagain Kakakmu tuh, kayanya Zuna cinta banget tuh sama Ana"
"Bang Zuno orangnya baik kok bang. Kita beruntung bisa kenal sama bang Zuno."
"Abang pergi dulu ya"
Rein mengangguk. Kutinggalkan adekku menuju tempat yang kami janjikan.Di parkiran sebuah mini market aku menghentikan motorku. Mobilnya pak Virdan sudah ada disana. Aku melihat kaca mobilnya diturunkan, dan dia tersenyum.
"Rain" sapanya. Dia melihatku dari kepala sampai ke kaki. "Masuk Rain. Di dalam mobil aja" katanya.
Aku masuk kedalam mobilnya. Orang orang yang belanja baik yang ke keluar atau baru masuk memperhatikan kami.
"Pak, apa enggak sebaiknya pindah, orang orang memperhatikan kita pak. Saya takut dinilai negatif seperti kawan kawan menilai kita" anjurku.
"Rain, kenapa ketakutan begitu"
"Bapak kan tau, saya tidak bisa menerima bila yang dikatakan orang tidak pernah saya lakukan"
"Ok Rain. Kita pindah. Ikuti saja mobilku dengan motormu"
Aku keluar dari mobilnya. Aku tunggu dia lebih dulu jalan.Ternyata pak Virdan membawaku ke sebuah gedung mangkrak yang terlihat tidak terurus.
Aku memperhatikan sekeliling. Aku merasa was was karena sudah menjelang maghrib.
Pak Virdan turun dari mobilnya dan berdiri didekat pintu.Aku masih diatas motorku.
Pak Virdan mendekatiku dan berdiri disampingku kontolnya mengenai pahaku."Rain, saya akan mengatakan sebenarnya biar kamu tidak bertanya tanya lagi tentang aku"
katanya."Rain siap mendengarkan pak"
"Sebaiknya di dalam saja ya." katanya dan berjalan menuju gedung.
Akupun turun dari motorku dan mengikuti langkahnya.Dia menyender ke tembok dan bisa mengawasi mobilnya.
"Rain, semua orang di kantor tidak ada yang tidak suka sama kamu. Lepas dari suka nya sebagai manusia normal atau pikirannya yang kotor. Tidak ada yang tau" Dia menghentikan bicaranya dan mengambil rokok dari kantongnya dan memberikan ke aku. Aku mengambil sebatang dan kusulut dengan mancis pemberiannya.
"Jujur saya akui, saya menyukai kamu melebihi suka mereka ke kamu."
"Maksud pak Virdan melebihi itu apa pak"
"Saya suka kamu tidak normal Rain. Suka seperti seorang lelaki menyukai seorang wanita"
"Tapi Rain bukan seorang wanita pak"
"Iya betul. Kamu bukan seorang wanita. Sayalah wanita yang menyukai pria tampan seperti kamu. Di setiap saya lihat kamu, ingin rasanya menyentuhmu. Benar kata teman teman di kantor, saya ada hati sama kamu"
"Tapi saya tidak...."
"Benar Rain. Kamu tidak ada rasa apa apa sama saya. Teman teman pada bilang, kita pacaran karena selama ini mereka menilai kamu juga seorang Gay, karena mereka melihat kamu tidak pernah jalan dengan seorang wanita"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐀𝐍𝐘𝐀 𝐒𝐄𝐁𝐀𝐓𝐀𝐒 𝐊𝐄𝐏𝐔𝐀𝐒𝐀𝐍 (BISEX)
Fantasy#dewasa #gay #bisex #keluarga Raindra ( Rain) seorang pemuda tampan yang terlambat merasakan dunia Ke GAY an merasa dirinya dipermainakan oleh pria pria yang menyukainya. Rain, tidak ingin melanjutkan hubungan dengan mereka. Dengan membuka usaha Ca...