Ujian akhir sekolah di hari pertama, aku minta izin masuk kerja setengah hari ke Hindarto, untuk memberikan dukungan kepada adek adeku.
Aku tidak mau mereka menanggung beban moril sendirian, maka dengan penuh antusias aku mengurus segala keperluan mereka. Mulai dari membangunkan, membuatkan sarapan dan mengurusi sepatu mereka.
"Bang, enggak usah sampai gini kali. Udah kaya apaan Rein" protes Rein, karena aku memang berlebihan ingin memakaikan kaos kakinya.
"Rein, hanya ini yang bisa abang perbuat. Hanya memberi dukungan dengan kasih sayang abang ke kamu"
"Bang!!!. Ini berlebihan namanya. Rein bisa sendiri. Dan kasih sayang bang Rain ke kami, tidak pernah kami ragukan"
"Ya udah kalau begitu. Cepetan biar jangan terlambat. Abang dah pesan Mobil buat kita tumpangi" kataku.
"Abang gak kerja?" Ana bertanya.
"Untuk hari ini tidak. Abang mau nungguin kalian sampe selesai ujian"
"So sweet banget sih bang Rain" timpal Ana.
"Minggu ini terakhir kamu di bangku SMA, Ana. Abang hanya berfikir, apa salahnya abang ikutan ke sekolah."
"Ya udah, bang. Udah siap nih. Berangkat"Rein sudah berdiri dengan tas sekolahnya.
Tiba di sekolah, setelah adek adekku memberi salam, aku menyingkir ke kantin.
Hampir satu jam lebih aku hanya duduk duduk menunggu istrihat pertama mereka.
"Bang Raiiin"seru Rein memanggilku.
"Heii dah selesai. Bisa gak adek ku ngerjain soalnya" kataku. "Mau minum atau makan?"lanjutku.
"Minum aja bang" sahutnya. Lalu mengambil minuman dingin dari kulkas kantin.
"Abang gak bosan"tanyanya
Sebelum aku jawab, petugas kantin menyeletuk.
"Ohhh mas Ini abangnya dek Rein?"
"Iya mas" jawab Rein.
"Pantes keren keren. Ganteng"
"Wihhh mas Imin ( Paimin ) bisa aja." Rein menyeruput minumnya.
Belum sempet ngobrol ngobrol, Ana datang dengan teman temannya.
"Baaaaang" serunya. "Rein, kok duluan? Asal ya jawab soal soalnya" protes Ana ke adeknya.
"Enggaklah kak. Emang Rein bisa kok" elak Rein.
"Ayo mau minum atau makan, Na. Minta" kataku.
"Ana, ini abang lu"bisik temannya temannya ke Ana.
Ana mengangguk.
"Iya. Abang gue. Bang Rain. Kenapa?"
"Keren banget sih. Ganteng banget. Kenalin napa Na"
"Idihhh..naksir sama Om Om"protes Ana.
"Masih muda tau. Ihhh kereeeennn. Suka gue" bisik yang lain.
"Ihhh apaan sih"celetuk Ana.
"Bang kenalan dong. Saya teman sebangku Ana" Ivo yang centil menyodorkan tanganya. Kami saling memperkenalkan diri.
Aku menyuruh mereka untuk minum atau makan. Ivo melihat aku seperti menyukai seorang yang kita ingini.
Dasar anak SMA.
"Vo, ngapain sih Lu liatin abangnya Ana" protes yang lain.
"Mahluk terindah yang pernah gua liat" katanya. Teman teman nya berseru.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐀𝐍𝐘𝐀 𝐒𝐄𝐁𝐀𝐓𝐀𝐒 𝐊𝐄𝐏𝐔𝐀𝐒𝐀𝐍 (BISEX)
Fantasy#dewasa #gay #bisex #keluarga Raindra ( Rain) seorang pemuda tampan yang terlambat merasakan dunia Ke GAY an merasa dirinya dipermainakan oleh pria pria yang menyukainya. Rain, tidak ingin melanjutkan hubungan dengan mereka. Dengan membuka usaha Ca...