POV RONNY DAN FEI
Seperti Fei ketahui, bahwa Ronny hanya menginginkan uangnya saja, Fei mencoba untuk membatasi pertemuannya dengan Ronny.
Tapi Ronny yang merasa bahwa dialah 'Calon Suami' dari Fei setelah pengumumannya di acara syukuran itu, tidak terima apa yang telah dilakukan Fei.
"Fei sayang, gak bisa begitu dong. Lu kan calon istri gua" protes Ronny.
"Lu yang ambil tindakan sendiri tanpa memberi tahu dulu. Gua gak mau"
"Tapi orang tua lu kan setuju kita berpacaran"
"Nyak gue yang setuju. Entah jampe jampe apa yang lu kasih sama Nyak gue jadi bisa gitu. Babe gua kan gak setuju"
"Feeiii, gua cinta ama lu"
"Cinta???? Kalau cinta tunjukin rasa cinta lu ke gua. Ini..., saat kita butuh lu ama orang lain. Sabtu, saat gua mau jalan jalan, lu ama siapa?"
"Kan ada alasannya Fei"
"Karena banyaknya alasan lu, maka gua coba untuk menuruti keinginan lu. Coba Rain yang disamping gua, yakin gua gak bakal kaya lu"
"Rain lagi, Rain lagi. Apa istimewanya sih itu si bloon?"
"Apa Lu bilang? Bloon?. Ngaca Lu Ron. Dia itu alim. Kalem....dan..."
"Terus aja puji puji itu orang"
"Kenyataannya emang begitu"
Ronny diam saja ketika Fei memuji muji Rain. Dari kegantengan, ketampanan, sikap dan kebaikan Rain.
Karena yakin Ronny bahwa Fei akan tetap membawa bawa Rain dalam setiap pembiaraaan mereka, maka niat jahat yang telah disusunnya akhirnya dilakukan juga.
Ronny permisi ke dapur untuk ambil minum, karena Fei tidak memberinya air minum sejak kedatangan mereka. Ronny sudah yakin bisa melakukan niat jahatnya karena seperti biasa, Mama dan Papanya Fei tidak akan ada dirumah.
"Aku mau ambil minum dulu" kata Ronny beranjak dari sofa.
"Bawaain gue sekalian, haus" pinta Fei.
Di dapur, Ronny membeikan obat tetes perabgsang sex 'P' yang dibelinya di kios obat kuat di pinggir jalan.
Dengan santai Ronny memberi minuman ke Fei.
"Di kulkas kan ada minuman botol sama kaleng Ron, kenapa air putih?" Protes Fei.
"Kalau haus ya air putih. Kalau santai bokeh dah tuh minuman kalengan. Lagian air putih pelepas dahaga Fei." kata Ronny setelah meneguk minumannya.
Fei pun ikut minum dari gelas yang diberikan Ronny.
Ronny mengajak bicara menunggu reaksi obat perangsang yang diberikan.
Setelah 20 menitan, Fei berdiri dari duduknya dan menarik tangan Ronny ke kemarnya."Fei apa yang kamu lakukan emm...aaamm..." pura pura Ronny saat Fei menciumi bibir Ronny.
"Ron....buka bajumu, buka semuanya..."kata Fei dan menciumi tubuh Ronny.
Ronny yang sudah berniat mengambil perawannya Fei, menelanjangi dirinya, baru menelanjangi Fei.
Cumbuan cumbuan di tiubuh Fei membuat dia semakin bergairah.
Ronny meraba lobang vagina Fei, yang membuat Fei makin terangsang. Tetek dan memeknya Fei dikulum kulum oleh Ronny.
"Rooonnnnyy....aaaccm....zsahh....aayoo....masukkan" desah Fei.
Karena memang niat jahat, Ronny ingin menuntaskan keiginannya secepat mungkin.
"Sekarang ya Sayang" pinta Ronny.
"Iya Ron, lakukan"
Ronny mengarahkan kontolnya yang standard itu ke lobang memek Fei yang sudah berair.
Ronny menekan pantatnya.
"Roonnnn....saaakiiitt...." teriak Fei.
Ronny tidak menggubris rintihan Fei, dia langsung menghujamkan kontolnya dan amblas sudah benda tumpul itu di lobang memeknya Fei yang menjerit kesakitan.
Ronny mencipoki bibirnya Fei agar rasa sakitnya hilang. Hujaman hujaman kontolnya Ronny membuat Fei sangat bergairah. Hingga akhirnya dia menyebut nama Rain.
"Raaaain.....aammm...aahh....keluar nih...zsah..ahhh...aahhh..zsahh....Raaa....iiinn..." desisnya.
Ronny yang tidak terima nama Rain disebut, menghujamkan kontolnya hingga dia orgasme. Ronny meninggalkan pejunya dirahim Fei.
"Rasakan lu Fei. Gua yang entotin lu masih bisa nyebut nama Rain. Habis Lu Rain, bekas gua akan lu ambil" geram Ronny menyumpahi Rain yang tidak tau apa apa.
Darah di sekitar memek Fei, menyadarkannya setelah dia melihatnya karena fungsi obat perangsangnya telah habis.
"Hah....gua diperkosa" teriknya sendiri. Buru buru dia melap memeknya dan ingin marah sama Ronny. Tapi karena masih sakit, Fei hanya bisa menangis sambil memakai kembali pakaiannya.
"Bajingan lu Ron...."tangisnya dan keluar dari kamarnya.
"Hei Fei" sambut Ronny yang santai di sofa.
"Anjing lu Ron. Bajingan lu" sergahnya sambil memukuli badan Ronny. Ronny hanya mengelak.
"Kenapa Fei. Gak enak? Mau di ulang lagi"
"Lu dah ambil perawan gue. Gue gak ada harganya lagi" masih dalam tangisnya.
"Kan lu yang narik tangan gue masuk kamar Fei. Lu yang kesetanan cipokin bubir gue, badan gue dan...Lu nyuruh gue telanjang"
"Gua gak habis pikir Ron. Setega itu lu ma gue. Salah gue apa Ronny" teriak Fei dalam tangisnya.
"Raiiiinnnn Fei. Itu salah terbesar lu. Saat lu mencapai orgasme saja, Rain dan Rain yang lu panggil. Sakit hati gue Fei. Sakit hati karena lu bilang gue pengemis."
"Ronny, bukan begini caranya. Gue bukan gadis lagi Ron. Lu dah ambil kehormatan gue"
"Sengaja Fei. Biar Rain tidak mau menerima lu lagi"
Fei masih terisak isak, ketika Ronny pergi meninggalkan Fei dalam deritanya.
"Rain, maafin Fei" tangisnya menelungkupkan wajahnya ke lantai.
"Fei tidak perawan lagi Rain" fei menyesali semua yang terjadi sambil menyebut Rain yang di idolakannya.
⌘⌘⌘⌘
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐀𝐍𝐘𝐀 𝐒𝐄𝐁𝐀𝐓𝐀𝐒 𝐊𝐄𝐏𝐔𝐀𝐒𝐀𝐍 (BISEX)
Fantasía#dewasa #gay #bisex #keluarga Raindra ( Rain) seorang pemuda tampan yang terlambat merasakan dunia Ke GAY an merasa dirinya dipermainakan oleh pria pria yang menyukainya. Rain, tidak ingin melanjutkan hubungan dengan mereka. Dengan membuka usaha Ca...