RIVAL

266 42 14
                                    

Aparat kepolisian segera menindaklanjuti laporan dari Arfi mengenai teror yang terjadi di rumahnya. Dan benar bahwa dalam botol kaca bening berukuran sedang itu ada secarik kertas berisi ancaman pada Arfi.

Para petugas kepolisian itu segera menyisir halaman rumah dan sekitar untuk memastikan adakah barang bukti lain. Setelah dilakukan pengecekan hanya botol kaca bening itu saja tidak ada yang lainnya.

Namun mereka tidak berhenti sampai di situ, Arfi pun mengarahkan tim penyidik itu untuk mengecek kamera CCTV yang terpasang di tiap sudut bagian luar rumah.

Dari rekaman CCTV tersebut ternyata ada seseorang yang mengintai rumahnya sebelum menjalankan aksi teror. Orang itu memakai penutup wajah dan berpakaian serba hitam. Tidak begitu jelas sebab pencahayaan yang tidak terlalu terang ketika pelaku sedang beraksi. Lalu rekaman yang berdurasi hanya dua puluh detik diserahkan kepada pihak penyidik untuk diperiksa lebih lanjut.

Arfi dan Rani menyerahkan perkara itu sepenuhnya pada mereka untuk mengungkap siapa dalang dibalik teror yang dialaminya selama ini.

☘️☘️☘️

Keesokan harinya di kantor Yudhistira Corporation tampak ramai dengan adanya para wartawan dari infotaintmen maupun televisi nasional. Mereka begitu penasaran dengan berita yang hangat dibicarakan akhir-akhir ini. Para tim paparazi itu ingin menanyakan soal desas desus  pertikaian antara Arfi dengan seorang dokter yang juga ada kaitannya dengan model andalannya yaitu Sekar Maharani tentang masa lalunya.

Selama ini Sekar Arum atau lebih dikenal dengan nama Sekar Maharani memang sangat tertutup soal hubungan asmaranya. Dia sengaja tidak mengumbar tentang privasi ke publik dikarenakan merasa tidak nyaman jika hal itu jadi bahan perbincangan khalayak.

Begitu pula dengan Arfi, meskipun ia sebagai pemimpin di perusahaan miliknya yang memberi peluang para talent muda berbakat di dunia periklanan sekaligus agency yang menaungi para model lokal sebagai sampul produk untuk brand lokal maupun nasional selama ini jarang membicarakan hal pribadi pada media setelah kegagalan pernikahannya karena Sandra telah meninggal dunia.

Sejak peristiwa tragis yang menimpa tunangannya itu, Arfi menjadi pribadi yang agak tertutup. Entah dari mana kabar burung yang diperoleh paparazi itu tentang kedekatan mereka dan hal-hal yang berhubungan dengan masa lalu mereka yang mencatut nama Arfi seolah seperti dianggap PHO. Para wartawan itu bermaksud meminta klarifikasi atas tudingan sebuah media yang memberitakan tentang hubungan asmara antara Arfi dan Rani.

Setelah mereka menjalin hubungan asmara, Arfi dan Rani sepakat untuk tertutup pada media terlebih lagi akhir-akhir ini banyak masalah menimpa jalinan kasih di antara keduanya. Meskipun mereka belum go public tiap kali berhadapan dengan media seakan memberi sebuah kode agar ditafsirkan banyak makna demi menjaga hubungan agar tidak tercatut gosip yang tidak jelas darimana sumbernya.

Siska kebingungan menghadapi para awak media yang pagi ini sudah menunggu selama berjam-jam bahkan kehadiran mereka sebelum jam operasional kantor dibuka.

"Gimana ini, Ndre? Mana bisa aku speak up pada mereka tentang hal kayak gini. Dan Arfi juga susah lagi ditelepon sejak semalam," gerutu Siska meremas tangannya gusar.

"Ngomong-ngomong kok mereka bisa tahu sih soal Rani dan si Bos ya, Sis?"

"Kalau soal itu mana aku tahu sih, Ndre."

"Tunggu-tunggu! Kemarin Kamu bilang kalau di sini ada keributan. Memang apa yang terjadi kemarin?" tanya Siska minta penjelasan.

"Itu mantannya Rani kemarin nonjok si Bos."

"Apa?"

"Jangan kenceng-kenceng teriaknya, Sis. Sakit nih telinga."

"Kok bisa sih mantan Rani nonjok Arfi. Memang mereka bertengkar? Setahuku Arfi tidak pernah ribut dengan siapapun," sahut Siska tak percaya.

PENJAGA HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang