33. ( ←/↑/→ ) ✔️

177 25 1
                                    

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

[ 33. ( ←/↑/→ )  ]

"LO-LO PADA FANS GW YA?!" seru Arga mengejek mereka semua seraya berlari menoleh ke belakang. "Aduh sial, mereka itu staminanya kuat banget!" gumam Arga.

"Ayo cepatkan langkah lo, Ga!" titah Robin dengan raut wajah sedikit panik. "UTARA, GA!"

"KANAN ATAU KIRI AJA, BEGO! UDAH GW BILANG GW BUTA ARAH MATA ANGIN!"

"KIRI!"

"NICE!" sahut Arga mempercepat langkah larinya.

Mereka berdua pun mempercepat langkah larinya, membuat orang-orang yang mengejarnya kewalahan.

"Anjir, mereka punya stamina monster ya!?" herannya salah satu anak buah Rajendra berhenti karena kelelahan.

"KEJAR!" titah seseorang di antara mereka memerintahkan teman-temannya untuk melanjutkan mengejar Arga dan Robin, sebab dia adalah pemimpin dalam pengejaran Robin dan Arga. Sementara, dirinya berhenti sebentar karena nafasnya sangat tersengal-sengal.

Sedangkan Arga tiba-tiba berbelok ke gang kecil yang sunyi dan tidak dilalui oleh pejalan kaki manapun. Robin yang ingin berlari lurus terkejut, dan mundur beberapa langkah, kemudian lanjut berlari belok ke gang yang diambil Arga tanpa keraguan itu.

Kini jalanan berbelok-belok. Arga tersenyum miring sembari berlari cepat dan tertawa kecil mengatakan bahwa ini adalah keuntungan mereka berdua, sebab hal ini akan menipu mereka-mereka dan pastinya ada kemungkinan besar mereka akan kehilangan jejak Arga dan Robin begitu saja.

"Bagus nih jalanannya belok-belok, ini keuntungan buat kita!" ucap Arga dengan senyum liciknya sambil berlari secepatnya sembari berbelok kanan dan kiri untuk membuat para pengejarnya kebingungan untuk ke berbelok ke mana.

"Kayak otak lo," umpat Robin mengejek sohibnya.

Di saat Arga dan Robin berbelok ke kanan, kemudian lurus, di sana hanya ada jalan buntu, dan sangat beruntung karena di sana ada jalan ke kiri dan jalan kecil ke kanan. Arga dan Robin pun langsung bergegas berlari berbelok.

Tatkala anak buah Rajendra memasuki gang berbelok-belok ini, mereka menjumpai dua belokan, yaitu kanan dan kiri. Keraguan untuk mengambil keputusan membuat hal ini menghantui benak mereka semua. Banyak yang menebak Arga dan Robin ke kiri, namun, sebaliknya pun sama. Pemimpin mereka kini termenung sejenak sembari berfikir dalam-dalam.

"Sini sini!" perintah pemimpin dari anak buah Rajendra yang untuk mengejar Arga dan Robin berbelok ke kiri. Tetapi nahasnya, mau mereka ke kanan ataupun kiri tetap tak akan ada hasil jejak apalagi menemukan mereka berdua. Sebab, sebenarnya Arga dan Robin bersembunyi sebentar dalam belokan kecil di belakang mereka semua untuk mengintip mereka berbelok ke mana.

KEPINGAN LANGKAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang