10. ( ? ) ✔️

340 40 3
                                    

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

[ 10. ( ? ) ✔️ ]


"Apaan sih, lama-lama gue ceburin juga lo ke kolam kudanil! Kesel gue," geram Arga menggerutu.

"Tenang aja, Arga! Gue bisa hadapin ni orang!" Rian dengan belagu.

"Oh? Gimana caranya?" Fero dengan wajah menantang menoleh Rian.

"Gini caranya. Lu!.." Rian menudingkan jari telunjuknya pada Fero dengan tatapan tajamnya, "Mengaku kalah!" Rian menyengir seraya mengeluarkan sebuah bendera putih mini—tanda yang biasa dipakai untuk menyerah dalam pertandingan—dari dalam saku celananya.

Fero menyipitkan kedua matanya sebal. "Lo anggap gue apaan, anjir?! Cireng, hah?!"

"Enggak," jawab Rian menggelengkan kepalanya, "Ketumbar."

Robin, Dion, dan Arga menepuk jidatnya menahan malu karena ulah sahabatnya. "Kenapa sih lo harus jadi temen gua?" gumam Robin mengeluh yang terdengar oleh Rian.

"Nggak bersyukur lu, Bin?" ketus Rian menoleh Robin. "Gue niru scene di BoBoiBoy, cug! Keren ‘kan?"

"Iya dah, iya," Robin mengiyakan sohibnya agar cepat selesai tanpa keributan.

"EH!! NI ORANG-ORANG KAN ANAK BUAH SI SARDEN!" terka Rian menunjuk teman Fero itu. "YA KAN?"

"Hah, siapa lo nanya-nanya?" cetus teman Fero itu melirik Rian sinis.

"Gue bener kan, nyet? Jawab! Atau gue tendang bokong lo sampai Amerika nih?!" ancam Rian yang merupakan gertakan saja.

"Ck, iya-iya. Bos Endra nyuruh kami buat nyari cewek," ungkapnya memberi tahu rencananya berada di sini. "Tolong lepasin kita lah!"

"Eleh! Giliran terpojok baru minta tolong," gerutu Rian mencibirkan bibirnya sebal.

"Endra itu siapa?" tanya Nadya menoleh Arga.

"Rajendra Shaka. Anak songong yang belagak jadi raja," jawab Arga menjelaskan seraya menjauh kedua tangannya di pinggang. "Jauh-jauhlah lo dari dia. Nanti lo ngerepotin gue."

"Lagi ngomongin gua?" sela seorang laki-laki dari belakang Arga.

Arga dan Nadya spontan menoleh ke belakang bersamaan.

"SARDEN!" pekik Rian yang terkejut akan kedatangan Endra.

"Rajendra, bego, bukan sarden!" tegur Arga.

"Nama gue Rajendra, bukan sarden," ujar Rajendra dengan senyum piciknya.

"Berisik! Serah gue mau panggil nih bocah kayak apalah!" omel Rian.

KEPINGAN LANGKAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang