•••
•••
[ 25. Fox Girl Genius ✔️ ]
"Ah! Atas nama pasien itu ada di kamar nomor 014, kak." Ujar suster itu seusai menemukan nama Nadya dalam daftar list pasien hari ini."Kalau dari sini lewat mana?" tanya Arga.
"Dari sini, ke arah sana," jawab suster itu menunjuk arah kiri di posisinya, sementara yang Arga posisikan adalah sebelah kanan.
Tanpa sepatah kata lagi, Arga langsung bergerak cepat menuju arah yang di tunjuk suster tadi, bersama teman-teman di belakangnya.
"Ternyata mereka gak ada niatan jahat ya?" gumam suster resepsionis itu masih memandangi Arga dengan geng-nya dari punggung.
🔷🔷🔷
Seusai mereka sampai di ruangan yang diberi tahu suster resepsionis, mereka kini memasukinya dan tercengang dengan apa yang tengah terjadi di dalam sana. Nadya sedang bersama seorang pria berpakaian serba hitam mengenakan masker, kacamata, serta topi hendak melakukan hal yang sangat mencurigakan. Nadya yang menduganya lewat naluri langsung memelintir tangan pria itu ke belakang dan mendorong tubuh orang tersebut ke lantai. Pergerakan Nadya terhenti sejenak karena terkejut dengan kedatangan Arga dan kawan-kawan di ruangannya.
"Na-Nadya?" gagap Rian yang tercengang sedikit bingung dengan suasana dalam ruangan ini.
"Ah ini, kalian jangan salah faham. Orang ini, tadi hampir membunuh aku." Jawab Nadya sembari melepaskan pelintirannya dari tangan pria tersebut.
Arga dan lainnya sontak menatap ke arah pria mencurigakan tersebut dengan mengernyit dahinya sedikit kesal.
"Dia tadi datang diam-diam, lalu mau menyuntikkan sesuatu di infus aku." Ungkap Nadya memberi tahu seraya duduk di atas kasur.
"Oi," panggil Arga pada pria tidak dikenal itu.
Pria tersebut langsung melirik tajam ke arah Arga mewaspadai jika ia dan yang lain akan menyerangnya.
"Siapa yang nyuruh lo, hah? Gw tahu lo disuruh seseorang. Siapa?" tanya Arga yang tidak dijawab pria itu. "Segitu pentingnya tujuan bos lo sampai nggak mau kasih tau siapa bos lo?"
Pria itu berdecih. "77725!" tukas pria itu kemudian berjalan cepat menerobos Arga dan rombongannya.
"WOI! TUNGGU!—" Arga yang hendak menegur pria tersebut untuk berhenti, tiba-tiba Farenn menahannya dengan cara memegangi tangannya.
"Udah, Ga, nanti aja kita kejar. Kita cek dulu kondisi Nadya." Ucap Farenn yang kemudian disetujui Arga.
Mereka pun langsung mendekat pada Nadya yang duduk di atas kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEPINGAN LANGKAH
Teen Fiction"𝘼 𝙂𝙄𝙍𝙇 𝙒𝙄𝙏𝙃 𝙃𝙀𝙍 𝘾𝙊𝙐𝙍𝘼𝙂𝙀" ⚠️ 𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚! Terdapat kata-kata kasar, pembunuhan, penindasan/bullying, misteri, depresi, teka-teki dll > blm revisi sepenuhnya. "Aku akan mencoba nggak takut. Semua orang di dunia ini pada dasarny...