19. ( ??? ) ✔️

230 32 3
                                    

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

[ 19. ( ??? ) ✔️ ]

Lantas Ronaldo pun menelepon Farenn sembari mengendarai motornya.

🔷🔷🔷

"Ri, lo nggak capek main game terus?" tanya Farenn melihat ke arah hp Rian

"Berisik. Diem aja dah lu! Sampai gue kalah karena lu, lu gue jadiin daging cincang!" ancam Rian.

Farenn langsung membungkam mulutnya sendiri.

Tiba-tiba saja, ponsel Farenn berdering, menandakan telepon dari seseorang masuk. "Eh? Ada telpon? Siapa ya?" heran Farenn langsung mengangkat teleponnya. "Hallo? Assalamu'alaikum ukhti."

"Wa'alaikumsalam, lo ngapain manggil gue ukhti, goblok!? Dahlah! Farenn, dateng ke markas sekarang! Bawa tuh si gemblung Rian juga!" ucap Aldo menyuruhnya seusai perintah Arga tadi.

"What? Tunggu, lo telepon gua sambil naik motor, Do? Awas nabrak!"

"Udahlah, cok!! Buruan! Arga nunggu kalian tuh sampai kebelet boker!" kata Aldo dengan nada sedikit tinggi membual pada Farenn.

"Oh, ya, oke oke." Farenn pun menutup teleponnya.

"Rian, kita harus ke markas sekarang!" ujar Farenn yang tergesa-gesa.

"Ngapain?" tanya Rian masih sibuk dengan game online di ponselnya.

"Arga nunggu kita!"

Mereka berdua pun bangun dari tempat duduknya, lalu berjalan ke arah markas. Rian masih memainkan gamenya, "Rian, udah dulu main gamenya dong!"

"AAARRGG! Iya iya gue udahan nih!" pekik Rian yang akhirnya menurut. Tetapi, bukan mematikan hpnya, ia malah justru pergi ke suatu aplikasi dan menonton BoBoiBoy sembari berjalan bersama Farenn.

"Lo ketabrak bukan salah gua, Ian," Farenn berucap mengangkat kedua tangannya pasrah seraya menggelengkan kepalanya.

"Bodo!" umpat Rian. "EH, KOK AYUYU CANTIK, ANJIM! SEMOGA BINI GUE KAYAK GINI! WOOHH!" teriak Rian di tempat umum tanpa malu dengan sangat heboh.

Semua orang yang melintasi Rian dan Farenn hanya melirik sembari menggelengkan kepalanya pelan. Terlintas di pikiran beberapa orang, 'orang gila'.

Sumpah, bukan temen gua, batin Farenn justru dia yang menahan malu.

🔷🔷🔷

KEPINGAN LANGKAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang