•••
•••
[ 68. ( , ) ]
"Wherever I go, I will always be by your side"
Gadis itu yang tengah menulis tiba-tiba berhenti karena hidungnya mengeluarkan darah alias mimisan. "Uhh," Nadya langsung mengambil selembar tisu untuk mengelap darahnya itu sejenak. Tisu dengan bercak darah mimisan gadis itu bertebaran di meja.
Aku kelelahan, batin Nadya.
Selepas berhasil memberhentikan darah yang terus keluar dari kedua hidungnya itu, ia melanjutkan menulisnya karena masih ada yang ingin diungkapkannya. Ia sempat sedikit kaget karena lembar kertas di bawahnya terkena darah mimisannya itu. Dengan sikap tak pedulinya, Nadya langsung melanjutkan tulisannya meski ada noda darahnya sendiri di sana.
Nadya yang sedang menunduk sedih karena khawatir dengan Arga tiba-tiba wajahnya membeku karena mendapatkan suatu ide selepas melihat tanggalan kecil di hadapannya saat ini. Di mana tanggal beberapa hari setelah hari ini. , tepatnya 22 Maret dilingkari dengan tinta merah, seperti ada suatu acara yang penting. Apakah itu hari ulang tahun?
Spontan, ia mengambil sebuah kotak seperti kado yang ada di bawah mejanya. Lalu membawanya bersama untuk keluar. Gadis itu pun langsung berlari kecil keluar kamar. Frea yang ada di pintu langsung mengumpat di sebelah pintu. Nadya yang keluar kamar tak menyadari bahwa Frea melihatnya sejak tadi.
"Eh? Nona? Mau ke mana?!" tanya Frea.
"Aku pergi dulu. Sebentar aja, Frea."
Gadis itu berlari keluar rumah, memakai sepatu sandal, lalu berlari keluar rumah tanpa memakai payung yang saat ini sedang hujan.
Hah? Nona mau ke mana? heran Frea seraya melihat Nadya yang berlari.
🔷🔷🔷
Hujan sudah reda, Nadya yang berlari entah ke mana keluar rumah tiba di suatu tempat yang sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEPINGAN LANGKAH
Teen Fiction"𝘼 𝙂𝙄𝙍𝙇 𝙒𝙄𝙏𝙃 𝙃𝙀𝙍 𝘾𝙊𝙐𝙍𝘼𝙂𝙀" ⚠️ 𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚! Terdapat kata-kata kasar, pembunuhan, penindasan/bullying, misteri, depresi, teka-teki dll > blm revisi sepenuhnya. "Aku akan mencoba nggak takut. Semua orang di dunia ini pada dasarny...