•••
•••
[ 52. ( :) ) ✔️]
"Iya. Tadi Kakel ada yang minta gw buat bantuin dia. Kalo gak salah nama organisasinya itu SOSIS.""Pft," Rian tak kuat menahan tawanya. "Sosis so nice, khan maen rasanya!"
"Bukan sosis merek makanan, sat! Ini SOSIS artinya Sekumpulan Orang Selalu Inget Sosial!" celetuk Arga menjawab
"Nugget aja, soalnya gue suka nugget."
"Si tolol ini, dibilangin itu bukan makanan!" geram Arga sudah habis kesabaran.
"Eh jangan nugget deh, kurang suka."
"Terus sukanya apa?"
"Sukanya kamu," seloroh Rian dengan lirikan dan senyum jahilnya.
"EUGH, NAJIS! AMIT-AMIT! ASTAGHFIRULLAHALADZIM!"
🔷🔷🔷
Di sisi lain, Nadya sedang duduk di kantin sendirian sambil memakan kentang goreng bikinan Bu Wati di sana. Gadis
Agaknya, kantin terlihat sepi, jadi Bu kantin dengan santai berada di toko kantinnya. Namun pastinya ada beberapa siswa yang menyantai menyantap makanan-makanan di kantin karena bosan.
Kapan lagi mereka menikmati SMA Taruya yang free tanpa pelajaran di kelas. Ini adalah kesempatan emas untuk bersantai.
"Nak, mau tambah?" tanya Bu kantin yang berjalan mendekati Nadya bersama nampan yang selalu Bu Wati bawa.
"Enggak, Bu, Nadya udah kenyang," jawab Nadya menoleh ke arah Bu kantin yang tengah berdiri di sebelahnya.
"Okey," Bu kantin pun kembali berjalan masuk ke dalam dapurnya untuk memasak makanan siswa-siswa lain yang memesan.
"NADYAAA!!" teriak seseorang dari kejauhan memanggil nama Nadya. "Nadya tunggu Nad!" nafasnya begitu tersengal-sengal saat sampai di hadapan Nadya. Dia ini adalah kakak kelas yang menyalonkan dirinya sebagai ketua SOSIS.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEPINGAN LANGKAH
Teen Fiction"𝘼 𝙂𝙄𝙍𝙇 𝙒𝙄𝙏𝙃 𝙃𝙀𝙍 𝘾𝙊𝙐𝙍𝘼𝙂𝙀" ⚠️ 𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚! Terdapat kata-kata kasar, pembunuhan, penindasan/bullying, misteri, depresi, teka-teki dll > blm revisi sepenuhnya. "Aku akan mencoba nggak takut. Semua orang di dunia ini pada dasarny...