•••
•••
[ 22. ( Arrogant Seta Gang Leader = >> ) ✔️ ]
"Gue pikir juga gitu," sela Rian setuju dengan pendapat dan penilaian Robin. "Si kampret itu juga palingan mikir hal yang sama. Dia itu cuma gengsi segede meteor.""Nad Nad, kalau gue, pertemuan pertama kita kan pas gue liat lu dipukulin Rio dan Arzan, gue sempet bingung kenapa lu diem aja, padahal itu bisa bikin lu luka parah," ungkap Rian. "Soalnya dulu itu, gue pernah lihat juga cewek dipukuli kayak gitu, tapi dia dendam dengan orang yang memukulinya. Alhasil dia dipenjara karena membunuh orang tersebut. Tragis dah."
"Yah.... Itu pun sempet bikin gue trauma sih, karena gue sempet lihat kejadian itu, nggak bilang siapa-siapa. Tapi, pas gue ngeliat lu, terus menolong lu, di mata lu sama sekali nggak ada niatan itu, sejujurnya hati gue tersentuh, Nad." Lanjut Rian.
"EKHEM!" sela kembali Robin.
"Apaan?" balas sinis Rian.
"Enggak," melengos Robin dengan sorot mata usilnya. "Nad, gua bersyukur ada lo."
"Kenapa?" tanya Nadya.
"Si Arga. Kalau sejak awal hati lo nggak lembut sampai senekat itu nyeburin diri ke sungai, Arga nggak bakalan bisa kenal yang namanya tobat." Jelas Robin.
"Iya, anjir, maksiat mulu si kampret itu!" ujar Rian. "Harus di ruqyah tuh!"
"Maksiat?" tanya Nadya mengernyitkan dahinya heran.
"Keroyokin siswa, malak siswa culun, usilin bocil orang random sampai nangis kejer, bel rumah orang dimainin, umpetin laptop guru, lorot uang kas kelas diem-diem. Behh, kejem bener dah, Nad! Kalo lu liat, lu nggak bisa tahan walau sejam doang! Banyakin istighfar deh buat si kampret!"
"Arga begitu kalian tetap ikut dengan dia?" tanya Nadya.
"Iya. Dia satu-satunya penolong hidup gue waktu dulu," jawab Rian. "Gue punya hutang budi dan nyawa sama dia. Manusia spek gorila kayak dia, ternyata punya hati lembut. Langka loh, Nad. Cuma gabut doang pas banyak tingkah."
Robin mengangguk yang artinya setuju dengan jawaban Rian tadi. "Arga nggak jahat, dia kayak gitu, karena kurang kasih sayang aja. Ortunya cerai. Sampai suatu ketika, bokapnya ditemukan tewas mengenaskan secara misterius. Tetangga mereka aja sampai pindah rumah karena muak denger barang yang selalu ortu Arga lempar ke tembok dan halaman rumah."
"Kasian deh, Nad, kayak kisah-kisah MC anime." Rian masih melontarkan lelucon. "Pas ortunya udah cerai, nyokapnya ninggalin dia, anjir. Si kampret itu jadi cuma tinggal bareng bokap. And, gak lama, bokapnya malah meninggal. Akhirnya dia malah memutuskan pergi ke rumah sepupunya. Ujung-ujungnya sampai sekarang mereka berdua masih adu mekanik tuh."
KAMU SEDANG MEMBACA
KEPINGAN LANGKAH
Teen Fiction"𝘼 𝙂𝙄𝙍𝙇 𝙒𝙄𝙏𝙃 𝙃𝙀𝙍 𝘾𝙊𝙐𝙍𝘼𝙂𝙀" ⚠️ 𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚! Terdapat kata-kata kasar, pembunuhan, penindasan/bullying, misteri, depresi, teka-teki dll > blm revisi sepenuhnya. "Aku akan mencoba nggak takut. Semua orang di dunia ini pada dasarny...