1. SMA Taruya ✔️

975 76 17
                                    

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••

[ 1. SMA Taruya ✔️]

Pagi hari yang senyap, langit biru yang indah, serta angin yang sejuk membuat semua orang akan terlena. Namun, berkebalikan dengan situasi seorang siswi SMA sekarang. Seorang gadis, berdiri di depan gerbang sekolah SMA. Nampaknya, ia baru saja sampai di tempat itu membawa perasaan penuh gugup. Gerbang sekolah itu menunjukkan palang SMA TARUYA yang terpajang pada atas gerbang tersebut dengan lebar dan jelas.


SMA Taruya. Dijuluki SMA rusak, yang hanya dominan murid berjenis kelamin laki-laki. Perlahan, semua murid perempuan keluar karena merasa tidak tahan dengan sistem belajar di sekolah itu. Alhasil, kini hanya menyisakan banyaknya murid laki-laki saja.

Semua sekolah SMA ternama di luar sana sangat mengenal nama SMA Taruya. Ditambah, dengan seorang siswa laki-laki yang membuat kelompok geng motor dan sering membuat kericuhan di berbagai tempat secara tiba-tiba. Nama geng motor itu dikenal dengan sebutan SETA Biker Gang, atau biasa dipanggil Geng Motor SETA. Kelompok geng motor yang mempunyai sekitar puluhan antek-antek, delapan anggota yang terkenal, dan Empat Petinggi.

Empat Petinggi itu pun mempunyai julukan mereka masing-masing.

Pertama, sang Ketua, dengan julukan Golden Eagle Eye.

Kedua, Wakil Ketua, si Dangerous Shadows.

Ketiga, Pertahanan Depan, Monster Rampage.

Terakhir, pendiam yang dikenal dengan Young Detective.

Mereka berempat kini tengah berjalan di lorong sekolah, mengenakan jaket kulit hitamnya bersama aura menakutkan yang sudah melekat di diri mereka masing-masing. Tampang datar yang selalu mereka pasang membuat sensasi menakutkan lebih terasa. Langkahnya seolah menjadi yang berkuasa di sini.

"Gua mau bolos," pamit salah seorang Petinggi geng SETA itu, WaKet, yang dijuluki Bayangan berbahaya, berbalik badan meninggalkan rombongannya untuk bolos sekolah hari ini.

Ketua hanya mengangguk, kemudian kembali berjalan menuju kelas 10-A, kelas yang ditempatinya.

Sebenarnya, semua itu sudah diketahui oleh seorang gadis yang tengah berdiri di depan gerbang SMA Taruya. Dia menerima akan semua konsekuensi nantinya. Semua yang diketahuinya sekarang tentu bukanlah segalanya. Toh, yang terlihat oleh sudut pandang orang lain juga belum tentu benar. Dengan tersenyum tipis, ia bernapas mencoba menghilangkan rasa takut dan gugupnya. Memilih untuk datang ke SMA Taruya, apakah gadis ini memiliki tujuan khusus?

KEPINGAN LANGKAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang