16. ( T/D? ) ✔️

247 38 20
                                    

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

[ 16. ( T/D? ) ✔️]


"Oh, gue gabut. Jadi, gue pikir ke sini aja," ujar Arga sembari menghela nafas panjangnya.

"ARGAAA!!" Robin dari arah pintu berlari ke arah Arga penuh rasa panik. "A-ada amplop ini di depan gerbang!" ungkap Robin sembari memberikan amplop itu pada Arga dengan nafasnya yang naik turun.

Semua perhatian langsung terpusat pada Robin yang terlihat panik itu. Arga lantas menerima amplop itu dengan wajah heran. "Apaan nih?" ucap Arga seraya duduk di sofa dekatnya sembari membuka amplop itu.

————————————————————————

Untuk para bedebah Geng Motor SETA SMA Taruya, tolong berikan surat ini ke ketua kalian itu, gua mau bikin perhitungan sama dia.

Arga, gua punya sesuatu yang harus lo pilih sekarang juga. Lo gak boleh maju ataupun mundur dari pertanyaan ini.

Truth or Dare?

Gua tunggu jawaban lo. Mulai saat ini juga, gua bikin perhitungan sama lo! Ini akibat karena lo berani ambil cewek itu dari gua. Pilih salah satu. Di antaranya, bakalan ada sesuatu yang bikin lo rugi. Jadi, karena gua berhati baik, gua tekanin untuk lo pilih yang bener.

Bonus petunjuk dari gue, lo harus tau salah satu akibat pilihan ini.

Truth = jujur ke gua, kenapa cewek itu bisa sama kalian? Ketemu di mana lo-lo pada sama dia? Dan apa aja yang cewek itu omongin sama lo? Yah, walau lo jujur pun, kita bakal tetap war di jalan.

Dare = akan ada pertumpahan darah setelah surat ini berhasil lo baca.

~ Rajendra!

—————————————————————————

"GILA!" pekik Arga langsung bangkit karena kaget dengan isi kertas dalam amplop itu.

"Kenape!?" tersentak kaget Rian seusai melihat ekspresi Arga.

"Bedebah sialan! Berani banget dia ngancem!" ketus Arga dengan kesal.

"Siapa, Ga?" tanya Rian.

"Rajendra. Gw jadi kepikiran ancamannya, anjir!" gumam Arga sembari berfikir sejenak.

"Coba liat!" tukas Robin langsung mengambil kasar kertas itu dari tangan Arga. "Arga, 'cewek' yang dimaksud dia siapa?"

"Cewek? Emangnya apaan yang ditulis di situ, Ga?" tanya Dion pada Arga seraya menaruh gadgetnya terlebih dahulu di atas meja.

KEPINGAN LANGKAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang