Part 1

8.5K 464 76
                                    

Dunia bisnis property dan perhotelan dikejutkan dengan berita kemunculan pewaris tunggal H Group yang merupakan perusahaan property dan perhotelan nomor satu di Indonesia dan nomor lima terbesar di dunia.

H group adalah perusahaan perorangan yang didirikan oleh Perkasa Hadinata, dari sebuah perusahaan konstruksi kecil menjadi sebuah perusahaan besar yang tersebar bukan hanya Indonesia tetapi juga belahan dunia. Sampai usianya yang ke-75 tahun, tidak ada tanda-tanda dia akan menunjuk ahli waris, mengingat kematian putra tunggalnya saat berusia 25 tahun karena sakit, tidak meninggalkan keturunan dan bahkan belum menikah. 5 tahun setelah itu istrinya menyusul meninggalkannya, membuat Perkasa mencurahkan semua tenaganya untuk perusahaan.

Banyak orang mengatakan jika dia mengumpulkan harta secara sia-sia, karena semua hartanya akan dinikmati oleh saudara, sepupu ataupun keponakan dari Perkasa sendiri atau dari istrinya almarhum. Sebelum kemunculan pewaris dari Perkasa, mereka sudah dikejutkan dengan undangan ulang tahun pria tua yang selama ini tidak pernah merayakan atau mengadakan pesta untuk ulang tahunnya, tetapi rumor yang beredar jika saat pesta itu akan diumumkan pengganti orang tua itu sebagai pimpinan H Group sudah beredar bahkan sebelum undangan di sebarkan. Sampai satu hari sebelum pesta diadakan, mereka mendapat kabar jika Perkasa ternyata memiliki cucu kandung, yang akan menjadi pewaris tunggalnya yaitu orang yang akan menggantikannya.

Berita itu tentu saja membuat banyak orang ingin mencari informasi secara langsung pada Perkasa yang ternyata tidak bisa mereka temui. Bahkan ada yang berusaha menerobos masuk ke ruang kantornya atau mencarinya di kamar suite hotel yang sejak kematian istrinya menjadi tempat tinggalnya. Namun mereka semua harus kecewa karena pria tua itu tidak ada di sana. Perkasa menghilang bersama asisten pribadi kepercayaannya, hanya meninggalkan pesan pada manager hotel untuk mereka yang mencarinya menunggu sampai pesta besok malam.

***

"Dia sudah datang?" tanya Perkasa pada Sultan asisten pribadi yang selama puluhan tahun telah menemaninya, mengetahui semua rahasianya dan tentu saja menjadi tangan kanannya.

"Sudah." Jawab Sultan.

"Di mana dia sekarang? Mengapa tidak ada di sini?" Perkasa membawa Sultan pergi ke unit penthouse milik orang yang sedang ditunggunya.

"Dia datang dan mendarat di Surabaya, langsung pergi ke lokasi panti asuhan di mana dia tinggal waktu itu. Sekarang dia sudah dalam perjalanan kemari"

"Mengapa dia ke sana? Bukankah panti itu sudah tidak ada?"

Sultan menggeleng, dia juga tidak tahu apa yang di cari oleh cucu atasannya yang mempunyai sifat sama persis dengan atasannya. Tegas, berwibawa, dingin dan tidak terjangkau atau lebih tepatnya tidak ada yang bisa menebak apa yang dipikirkannya, hanya wajah kental campuran bule dan Indonesia, juga warna rambut membuat mereka berbeda.

"Lee pergi bersamanya?" tanya Perkasa lagi.

"Tidak, dia pergi sendiri. Lee sudah check-in di hotel, mempersiapkan semua yang di perlukannya di sini dan mengurus pekerjaannya."

"Apa maunya anak itu, selalu saja melakukan apa yang dia inginkan tanpa memikirkan orang lain." Omelan Perkasa hanya dijawab dengan senyum oleh Sultan karena tahu, sekesal apapun Perkasa pada cucunya, dia hanya mengomel karena dia bukan hanya bangga tapi juga kagum dengan kemampuan juga kemandirian cucunya, dan satu lagi yang terpenting dari alasan dia mengomel adalah dia merindukan cucu kesayangannya itu.

"Jam berapa dia akan tiba?"

"Begitu rindunya  dirimu padaku?" Suara bass itu terdengar disusul dengan kemunculan pria tampan tinggi bertubuh proposional, berwajah campuran dan berusia 29 tahun, melangkah menuju Perkasa dan memeluk pria tua itu. Wajah campuran miliknya diwariskan oleh keluarga mamimya yang tidak pernah dia kenal.

I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang