Part 26

2.7K 383 35
                                    

"Siapa?" Helen sudah ingin bertanya sejak mereka di rumah, tetapi ada Ana yang mendengarkan membuat Helen menahan diri. Sekarang setelah menurunkan Ana di tempat penitipan anak, dia baru bertanya.

"Siapa apa?"

"Jangan berpura-pura tidak tahu, topik Ana dari dia membuka mata adalah tentang seseorang yang dia panggil 'papa', dan kamu pikir aku Ana yang bisa dibohongi."

Lucy tertawa, "Jadi apa yang ingin kamu tanyakan?"

"Siapa itu papa, dan mengapa mengantarkanmu pulang, bahkan membelikan makan malam. jangan katakan dia kekasihmu? Apakah dia Teguh?"

"Dia memang kekasihku dan dia bukan Teguh. Kemarin saat mengatakan aku tidak lembur, dia memaksa mengantarkanku seperti biasanya dan panggilan 'papa' itu dia yang mengajarkan pada Ana karena Ana memangilku 'mama'."

"Jika dia bukan teguh, dia siapa?" Helen bertanya tetapi belum dijawab dia kembali berkata, "Jangan bilang kekasihmu itu bekerja di kantor kita?"

Lucy mengangguk membuat Helen semakin penasaran, "Jadi selama ini kamu lembur hanya sebagai alasan?"

"Eitsss, kalau itu aku memang lembur karena pekerjaanku."

"Jadi siapa dia? Apakah aku mengenalnya?"

"Vampire." Jawaban Lucy membuat Helen terdiam sebelum akhirnya dia berteriak histeris.

"Apa maksudmu? Vampire? Valentino Putra Hadinata? Jangan bercanda!"

Lucy tertawa, "Aku tidak bercanda. Aku baru mengenalinya sebagai teman masa kecilku dan selama ini ternyata dia mencari keberadaanku. Dia mengenaliku lebih dulu dan saat aku di rumah sakit, dia baru mengakui siapa dirinya padaku, dan setelah itu kami mulai menjalin hubungan."

"Dan kamu tidak mengatakannnya padaku?"

"Karena aku tidak yakin. Dia memperkenalkanku pada grandpa Perkasa dan aku memperkenalkannya pada orangtuaku, setelah mendapat restu dari mereka, aku baru berencana untuk menceritakan padamu. Aku hanya minta tolong untuk tidak disebarluaskan dulu hubunganku ini karena berbagai alasan dan tentu kamu tahu, jika semua orang apalagi penggemarnya mengetahui aku adalah kekasih dari idola kalian, apa yang akan terjadi padaku."

Untung saja Helen mengenal Lucy, jadi dia tidak memperpanjang kemarahannya, "Kamu tenang saja, selama kamu belum ingin hubungan kalian diketahui umum, aku akan menyimpan rahasia ini. Tapi jujur saja, aku masih tidak percaya, apalagi sekarang anakku memanggilnya 'papa'."

"Terima kasih. Minggu depan aku akan mengambil cuti. Aku atau tepatnya kami harus pulang menghadap tuan dan nyonya Permana, walau mereka telah memberi ijin, mereka masih tidak memberi restu mereka sebelum bertemu langsung dengan Val."

"Kelihatannya vampire serius dengan hubungan kalian, padahal selama ini dia tidak pernah berhubungan atau dekat dengan wanita. Atau bagaimana dengan wanita yang di rumorkan dengannya?"

"Apakah kamu percaya jika dia tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita karena diriku?"

"Maksudnya, dia mencintaimu sejak kalian kecil? Kalian pernah bertemu?" Helen memang tidak tahu jika Lucy bukanlah anak kandung orangtuanya, Lucy sendiri juga tidak pernah mengungkapan hal itu karena baginya Hendra dan Dina memang  orangtuanya.

"Kami berdua pernah tinggal di panti asuhan yang sama, sebelum Val dijemput oleh Perkasa Hadinata dan aku di adopsi oleh kedua orangtuaku sekarang."

Jika tadi Helen terkejut karena mengetahui siapa kekasih Lucy, sekarang dia lebih terkejut lagi dengan perkataan Lucy.

"Jangan terkejut begitu, itu memang yang sebenarnya dan jika aku tidak pernah mengungkapnya, karena aku sudah menganggap orangtua angkatku  sebagai orangtua kandungku."

I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang