Part 47

2.4K 334 11
                                    

Keberhasilan Pandu bertemu dan bahkan mendapatkan dukungan dana untuk perusahaannya dari Val, tentu membuat yang lain merasa panas, terutama Herman yang sedang panik karena penipuan yang dia alami telah membuat dia mengalami banyak kerugian. Dana yang diinvestasikan oleh Val pada perusahaannya telah dipergunakan untuk investasi di Thailand yang ternyata hanya perusahaan fiktif, sekarang dia benar-benar kekurangan dana untuk menjalankan perusahaannya dan semua karena ulah kedua putranya yang hanya tahu memanjakan para wanitanya. Sekarang harapannya hanya pada putrinya, tepatnya keluarga calon suami putrinya dan tentu saja janda kaya yang menjadi kekasih putra sulungnya, dia belum berani menghadap pada Val karena investasi Thailand ini sejak awal tidak disetujui oleh Val, hanya saja karena tawaran yang begitu mengiurkan, Herman nekad melakukannya.

Belum juga masalah perusahaannya selesai, tengah malam itu Herman mendapat telepon dari kantor polisi. Malik ditahan karena melakukan tindakan kekerasan yang mengakibatkan Emma keguguran. Malam itu juga Herman ke kantor polisi didampingi pengacaranya, untuk mengurus putra keduanya. Emma yang kesal karena Malik ingin menunda pernikahan mereka, mengabaikan Malik, dan akhirnya mereka bertengkar setelah Emma mengatakan Malik pria tidak berguna. Malik yang sudah dalam pengaruh alkohol langsung terpancing, dia memukul Emma dan baru berhenti ketika tetangga mendobrak masuk apartement Emma karena mendengar teriakan minta tolong dari Emma, juga keributan yang terjadi. Namun pertolongan itu terlambat, Emma sudah mengalami pendarahan parah dan akhirnya bayinya tidak bisa dipertahankan, luka-luka yang dialami Emma membuat pihak rumah sakit dan tetangga yang menolongnya memutuskan melapor pada polisi karena kondisi Emma juga sangat parah.

Jika tidak ingat sedang berada di kantor polisi, mungkin dia sudah memukul putranya yang hanya bisa memberinya masalah. Dia yakin dengan kejadian ini media pasti akan menjadikan keluarganya tajuk berita dan soal kegagalan investasinya yang masih dia rahasiakan pasti akan terkuak. Karena alasan dan pertimbangan itu, pagi-pagi sekali Herman sudah datang menemui Val.

"Pagi Val." Sapa Herman begitu melangkah masuk ke ruangan Val.

"Pagi om." Jawab Val.

"Maaf mengganggumu pagi-pagi, Om hanya kuatir mencarimu siang hari nanti pasti kamu sudah sibuk."

Val hanya mengangguk, raut wajahnya sejak Herman masuk terlihat datar, dia sudah tahu dan bisa menebak tujuan kedatangan Herman ke kantornya. Semalam Lee mengirim pesan memberi kabar mengenai kasus Malik dan kekasihnya, jadi pagi ini tentu saja Val sudah memiliki persiapan.

Herman terlihat ragu, namun akhirnya dia menceritakan masalah yang sedang dihadapi perusahaannya dan tatapan dingin Val cukup membuatnya takut. Dia tahu dia bersalah karena tidak mempercayai Val, namun sekarang semua telah terjadi, dia hanya berharap Val mau membantu perusahaannya kembali. Namun dia harus kecewa karena Val mengatakan jika dia kemarin baru saja berinvestasi di perusahaan Pandu, jadi dia tidak ada dana lebih lagi, Val hanya bisa memberikan keringanan waktu untuk Herman dan berharap Herman bisa segera menyelesaikan masalah perusahaannya.

***

Tentu saja Pandu dan yang lain tertawa dengan masalah yang dialami oleh Herman, mereka hanya berpikir jika semua yang dialami Herman karena kesombongan dan kecurangannya sendiri. Berjanji akan bekerjasama dengan mereka tapi pada kenyataannya, saat dia mendapatkan bantuan dari Val, dia melupakan mereka.

Sekarang Endang, Danu dan Satria berkumpul untuk membahas mengenai masalah Herman dan informasi yang mereka dapatkan sehubungan keberhasilan Pandu menggunakan putrinya untuk mendekati istri Val.

"Aku berharap Pandu mengalami nasib yang sama dengan Herman." Kata Endang dengan kesal,

"Menurut kalian, apakah Val akan kembali membantu Herman?" tanya Satria.

I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang