Part 44

2.2K 339 22
                                    

Dua hari sibuk dengan segala persiapan acara, membuat Lucy berpikir sakit kepala yang pagi ini di alami karena kelelahan. Dia memang tidak membiasakan diri untuk minum obat pereda nyeri, jadi dia hanya minum teh hangat dengan madu, berharap bisa memberinya tenaga sampai akhir hari. Hanya saja semakin siang, bukan hanya kepalanya yang sakit, perutnya juga terasa tidak nyaman, ditambah lagi nafasnya juga mulai terasa pendek. Lucy menyadari jika kondisinya sudah tidak memungkinkan dia tetap bekerja, apalagi wajahnya juga sudah memucat. Lucy langsung membagi tugas yang harusnya dia selesaikan pada rekan-rekannya yang tentu saja dengan rela membantunya, karena mereka juga melihat kondisi Lucy tidak sehat.

Lucy kembali ke lantai 25, masuk ke ruang pribadi dan menguatkan diri untuk membersihkan diri sebelum beristirahat, hanya saja di kamar mandi dia tidak lagi bisa menahan mualnya, dia muntah sampai hanya mengeluarkan air. Merasa kondisinya mulai lemas, Lucy segera menyelesaikan mandinya, mengeringkan diri dan mengenakan pakaiannya dengan cepat untuk segera membaringkan dirinya di tempat tidur, dia merasa mengantuk dan lelah, berharap setelah tidur, kondisinya membaik.

Lucy membuka matanya karena terganggu dengan suara dering telepon, dengan malas dia mencari telepon di meja samping dan karena tidak menemukannya, dia berusaha untuk duduk dan mengumpulkan kesadarannya. Suara telepon berhenti bersamaan dengan Lucy menemukan kesadarannya, dia melihat jam di atas meja dan terkejut, tidak terasa dia terlelap hampir seharian, pantas saja sekarang perutnya terasa lapar. Senang karena sakit kepala dan mual yang dialaminya telah menghilang, Lucy turun dari tempat tidur, berjalan menuju sofa tunggal di mana dia meletakkan tas dan telepon genggamnya, bersamaan dengan telepon itu kembali berdering.

"Halo."

"Ada apa? Kamu sakit?"

"Kelelahan dan mungkin masuk angin. Setelah tidur sudah jauh lebih baik, mengapa menghubungiku berkali-kali?"

"Masih berani kamu bertanya, tadi siang aku menghubungimu untuk memastikan kamu tidak terlambat makan, kamu tidak mengangkatnya kupikir kamu sedang rapat, tapi dua jam kemudian aku kembali menghubungimu juga tidak di angkat, Lee kuminta mencari tahu keberadaanmu dan rekanmu mengatakan kamu sakit dan pulang sejak sebelum makan siang."

Lucy mengaruk tengkuknya, kebawelan suaminya kembali dan dia tahu tidak akan berhenti atau... "Jangan bilang sekarang kamu dalam perjalanan kembali?"

"Baru akan, jadi katakan benar keluhan yang kamu rasakan. Aku mengijinkan kamu bekerja bukan untuk membuatmu sakit."

"Sejak bangun dan sarapan, kepalaku sudah terasa berat, sampai di kantor semakin pening dan teh panas manis tidak berguna, membuatku memutuskan pulang. Aku membersihkan diri dan tidak memberi kabar padamu karena langsung tertidur saat kepalaku menyetuh bantal."

"Kamu yakin jika kamu tidur bukan pingsan? Mengapa tidak mendengar dering telepon?" Val benar-benar panik, dia berusaha tenang, meminta Lee mencari penerbangan tercepat untuk berjaga-jaga setelah dia mendapat kabar Lucy pulang karena sakit. Val melihat Lucy kembali ke ruang pribadinya, dan menghilang ke dalam kamar tanpa terlihat keluar. Karena kamar tidak ada pantauan cctv, maka Val hanya berusaha untuk menghubungi istrinya dan tadi jika masih belum diangkat Val pasti akan meminta bantuan Pat atau orang yang bisa dia percaya untuk melihat kondisi Lucy.

"Aku tidur dengan lelap, buktinya aku terbangun karena mendengar dering telepon, hanya saja karena aku tidak meletakkan teleponku di meja samping tempat tidur maka, aku membutuhkan waktu untuk mengumpulkan kesadaranku, mengingat di mana aku meletakkan benda yang mengganggu tidurku tadi."

"Aku akan kembali malam ini dan besok kita ke dokter, untuk memastikan kamu benar-benar hanya masuk angin."

Lucy sadar Val sedang mengukatirkan dirinya, "Apakah kamu tidak mempercayaiku? Aku benar-benar sudah sehat dan sekarang aku lapar dan berpikir untuk masak mie, jadi selesaikan pekerjaanmu dan kembalilah sesuai jadwalmu. Aku janji jika besok aku masih terasa tidak enak badan, aku akan langsung pergi ke klinik hotel atau ke rumah sakit."

I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang