Part 55

2.3K 344 12
                                    

Lucy masuk ke parkir bawah, tujuannya adalah parkir khusus untuk dirinya. Lucy tersenyum, "Untung papi kalian tidak mengganti tempat parkir mami." Kata Lucy pada ketiga bayi 7 bulan yang duduk berjejer di kursi mobil mereka. Tiga hari yang lalu Lucy akhirnya kembali ke Jakarta setelah dokter menyatakan mereka berempat sehat dan boleh melakukan perjalanan jauh. Dua hari kemarin ketiga putranya membalik waktu istirahat mereka, lebih tepatnya tubuh mereka masih mengikuti jam di Canada, akibatnnya Tina dan Lucy tidak bisa beristirahat dengan tenang. Hari ini setelah dipaksa bangun untuk makan siang, Lucy membawa mereka ke kantor H Group untuk membuat mereka tidak tidur lagi. Sebulan yang lalu Val dan Perkasa resmi pindah ke rumah lama yang telah di renovasi, jadi begitu Lucy kembali bersama anak-anak, mereka langsung menempati rumah itu.

Lucy baru saja selesai parkir ketika seorang petugas menghampirinya, "Maaf nyonya, anda dilarang parkir di sini."

"Mengapa?"

"Ini parkir khusus."

Lucy baru menyadari satu hal, suaminya mengganti mobil kecilnya dengan alasan supaya bisa memuat tiga kursi bayi mobil, tetapi kelihatannya suaminya lupa mendaftarkan plat nomor mobilnya yang memang baru tiba di rumah seminggu sebelum kepulangan Lucy di H group, pantas saja dia tidak boleh parkir di sana.

"Bolehkah saya menurunkan ketiga bayi ini dulu, sebelum mencari parkir lainnya, mengingat tempat ini lebih dekat dari lift." Tanya Lucy.

Petugas itu melihat ke arah kursi belakang, melihat tiga bayi di sana yang sibuk berceloteh membuatnya galau. Jika dia mengijinkan dan ketahuan oleh pengawasnya, dia pasti akan ditegur.

"Ada apa?" kelihatannya pengawasnya sudah melihat dari pantauan CCTV di saat dia baru saja akan menjawab.

"Saya meminta nyonya ini memindahkan mobilnya, tetapi nyonya ini minta ijin untuk lebih dulu menurunkan ketiga bayinya." Lapor si petugas dan pengawasnya itu melangkah mendekat dan terkejut melihat siapa nyonya yang di maksud.

"Maafkan kami, tempat parkir ini memang di siapkan untuk anda." kata si pengawas, membuat si petugas merasa heran.

"Terima kasih, saya akan segera mendaftarkan plat mobil ini supaya tidak terjadi kesalah pahaman." jawab Lucy, yang juga mengenali si pengawas sebagai orang lama yang tentu saja mengenalinya.

"Maafkan petugas kami nyonya, dia masih baru dan tidak mengenali anda."

Si pengawas langsung membantu Lucy mengeluarkan dan menurunkan kereta bayi kembar tiga dari bagasi, setelah itu mereka melihat Lucy menurunkan bergantian ketiga bayi yang menatap dengan tatapan dingin papi mereka pada kedua orang yang telah menghambat perjalanan mereka. Lucy hari itu membawa sendiri ketiga anaknya, Tina tinggal, atau lebih tepatnya dia minta Tina untuk istirahat karena sejak kembali dia menjaga triplets supaya Lucy bisa istirahat mengingat Tina tahu kondisi kesehatan Lucy.

Saat lift tertutup pengawas itu baru menjelaskan pada si petugas, "Untung saja kamu tidak langsung mengusirnya."

"Siapa nyonya tadi?"

"Istri pak Val."

"Ohhh...." si petugas itu tentu saja merasa lega, karena hampir melakukan kesalahan padahal dia baru bekerja dua bulan.

"Tenang saja, ibu Lucy itu baik. Dia tidak akan mengeluh, lihat saja tadi bagaimana dia bersedia untuk pindah parkir, hanya saja mengingat dia membawa ketiga anaknya, parkir ditempat lain pasti akan menyulitkannya." kata si pengawas itu sebelum kembali ke ruangannya.

***

"Kalau kepala kalian lepas dari leher, mami tidak mau tanggung jawab." kata Lucy pada ketiga bayi 7 bulan yang tadi di mobil terus mengoceh dengan Lucy, atau lebih tepatnya Lucy mengajak mereka mengobrol supaya tidak tertidur, sekarang dengan semangat melihat ke kanan dan kiri, menjulurkan kepala keluar dari kereta mereka sambil mengoceh. Begitulah tingkah ketiga bayi itu jika pergi ke tempat baru, rasa ingin tahu mereka sangat besar.

I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang