Part 17

2.8K 396 76
                                    

"Nanti sore kamu bawa saja mobilku, aku akan naik taksi online ke rumah sakit." kata Lucy pada Helen setelah mereka menurunkan Ana ke tempat penitipan anak.

"Pemeriksaan rutin?" Helen mengetahui jika Lucy memiliki kelainan pada jantungnya, dia tahu jika 6 bulan sekali Lucy harus pergi ke rumah sakit dan menginap satu hari untuk pemeriksaan rutinnya.

"Seperti biasa, papi yang mengaturkannya, aku hanya harus mengikuti perintahnya."

"Orangtuamu begitu kuatir kamu sakit, sedangkan kamunya malah selalu sibuk bekerja dan lembur."

"Mereka tahu aku sibuk dan sering lembur, tapi mereka tidak secerewet dirimu."

"Jadi hari ini kamu ijin setengah hari?"

"Yup, Benny sudah mengijinkannya dan untuk acara besok dia yang akan menggantikanku mengontrol semuanya."

"Atasanmu itu walau selalu membiarkanmu lembur menyelesaikan pekerjaannya tapi selalu bisa diandalkan jika kamu memang membutuhkan waktu seperti ini."

Lucy tersenyum, "Salahnya siapa yang selalu berjanji padaku untuk membayar kembali jasa-jasaku."

"Oh ya, apakah kamu tahu Dandelion resto akan buka di Jakarta?"

"Dandelion yang sama dengan yang di luar negeri?"

"Ya, milik D group. Bukankah kamu sejak dulu ingin makan di sana? Dalam waktu dekat kamu bisa mewujudkan keinginanmu itu."

"Kelihatannya aku harus menabung sejak sekarang, supaya bisa makan di sana."

"Kamu tidak ingin melamar kerja di sana? Kudengar mereka bukan hanya membuka resto tapi juga kantor cabang di Indonesia."

"Kelihatannya pasar Indonesia cukup menarik sampai mereka membuka cabang di sini. Pindah kerja belum ada dalam rencanaku, selain itu jika aku pindah kerja, orangtuaku pasti akan menyuruhku pulang dan mencari pekerjaan di sana."

"Benar juga, selain masalah itu, jika kamu pindah kerja, aku juga akan kebingungan mencari tempat tinggal."

Lucy dan Helen tertawa bersama, "Sudah sampai dan selamat bekerja." kata Lucy yang keluar dari lift lebih dulu sambil melambai pada Helen.

Lucy tidak membuang waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya, dia harus menyerahkan semua laporan persiapan acara besok pada Benny sebelum pergi ke rumah sakit menemui dokternya. Hampir seminggu ini dia tidak bertemu dengan vampire jadi setidaknya hidupnya tenang dan pekerjaannya juga berjalan lancar, dengan kondisinya seminggu ini , dia yakin hasil pemeriksaannya pasti bagus.

Namun tidak disangka, saat dia keluar dari ruangan dokter Guntur setelah pemeriksaan awal disertai perawat yang akan membantunya mengurus pendaftaran menginap satu malam untuk pemeriksaan besok pagi, dia melihat orang yang minggu lalu dengan tekad bulat ingin dihindarinya.

Mereka berdua sama-sama terkejut, untung perawat itu mengingatkan Lucy untuk mengikutinya, membuat Lucy hanya mengangguk singkat pada vampire dan zombie.

***

Saya sudah berhasil membuat janji dengan dokter Guntur, hari ini jam setengah empat sore." Kata Lee.

"Kamu sudah mengatur ulang jadwalku hari ini?" tanya Val.

Lee mengangguk, "Saya juga sudah menjelaskan tujuan kedatangan anda, dia mengatakan jika dia memiliki beberapa pasien yang menderita Asianotik, dan banyak pasiennya sembuh, ada yang masih membutuhkan perawatan karena keterlambatan penanganan."

Val diam, dia memang meminta Lee menghubungi dan membuat janji dengan dokter jantung Perkasa untuk berkonsultasi dan mempelajari penyakit kelainan jantung Asianotik, tepatnya dia ingin tahu seberapa parah dan seberapa besar kemungkinan paisen dengan kelainan jantung itu bisa disembuhkan.

I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang