📏31. Stay this Way 💊

19 7 0
                                    

31. Stay this Way

 Stay this Way

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PLAK!

Tamparan itu begitu keras, mengisi keheningan ruang tamu yang besar. Tangis Maira pecah, badannya tersungkur di lantai. Ingin hatinya memeluk putra yang ia cintai itu, tetapi ia tidak bisa. Ingin menghentikan semuanya, tetapi ia tidak ada daya. Tubuhnya terasa kaku mengetahui satu fakta yang meluncur dari bibir sang suami.

"Abi nggak pernah ngajarin kamu seperti itu. ARGA, KE DEPANKAN SYARIAT!" bentak Manaf. Telapak tangannya terkepal di samping tubuhnya.

Arga memegang pipinya yang ditampar keras Manaf. Ia menatap laki-laki yang ia hormati sepanjang hidupnya itu. Kedua mata Abinya memerah, otot-otot di punggung tangan mencuat, giginya bergemeletuk. Abinya marah, ia menyakiti laki-laki yang ia hormati itu. Baru kali ini, Manaf marah besar kepadanya.

"Kamu minum alkohol? JAWAB! KAMU MINUM MINUMAN HARAM ITU?" Manaf memecahkan lampu hias yang berada di dekatnya. Pecahan-pecahan kaca dari lampu berserakan di lantai. Maira seketika menutup telinganya.

Arga mengangguk lemah, "Abi aku bisa jelasin."

Manaf menarik nafas yang terasa berat, "Sakit itu bilang, ada banyak alternatif lain. Bukan melanggar syariat! Kamu sering sakit kepala, kan?" Manaf menatap tajam anaknya.

Setelah mengetahui Arga pulang ke Indonesia dengan segudang rencana yang telah disusun tanpa persetujuan dirinya sebagai Ayah, pun dengan Maira, ibunya, Manaf menyelidiki apa saja yang Arga lakukan saat jauh darinya. Dan ia tak bisa untuk tidak kecewa dengan apa yang dilakukan Arga selama ini.

Maira ber-istighfar, ia tidak bisa berkata-kata. Suaminya itu, hari ini terlihat berbeda.

Arga hanya bisa menunduk dan terdiam, ia tidak bisa menyangkal apa yang ditanyakan Abinya, bahkan untuk menatap ke arah Manaf pun ia ragu dan takut.

Melihat ke arah koper Arga, Manaf membongkar koper tersebut. Dengan sekali tendang setelah resleting koper terbuka sepenuhnya, isi dari koper tersebut tampak berserakan di lantai. Netra Manaf tertuju pada satu amplop berwarna cokelat, ia segera menunduk untuk mengambilnya. Merobek paksa atasnya, lalu berjatuhanlah foto-foto yang dicetak memperlihatkan gadis berkerudung. Semua berisi potret dari perempuan bernama lengkap Ungu Dietta Faradilla. Bahkan di setiap balik foto tertulis rapi, kata-kata yang memperlihatkan sang penulis sedang dilanda rasa. Mengisyaratkan laki-laki yang jatuh hati pada sang perempuan. Kata-kata penuh majas dan dambaan.

Maira tercengang, "Kakak," panggil Maira lemah, memungut satu lembar foto di dekatnya. Mendongak ke arah Arga, sorot matanya menatap Arga dengan penuh rasa kecewa.

Dark Sky With(out) StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang