Part 03

143 14 0
                                    

Gadis cantik berjas cokelat muda itu duduk bersebelahan dengan Irgina. Ada tahi lalat kecil di bawah matanya membuat mata bulatnya terlihat semakin imut.

"Irgina, gadis muda ini bernama Natalia. Dia karyawan baru dan akan menjadi editor juga sepertimu," ucap Eldo.

Irgina tersenyum pada gadis bernama Natalia itu. "Halo, namaku Irgina, senang bertemu denganmu."

Natalia juga tersenyum. Ia mengulurkan tangannya. "Namaku Natalia Jeanne, usiaku 22 tahun. Mohon kerja samanya."

Irgina menerima uluran tangan Natalia. "Semoga nyaman bekerja di sini."

Eldo tersenyum. "Natalia, seniormu ini dua tahun lebih tua darimu. Aku harap kalian bisa akrab."

Natalia tersenyum sambil membuat kode O dengan jemarinya. "Okay!"

"Baiklah, Irgina, kau bisa kembali bekerja," ucap Eldo.

Irgina mengangguk. Ia beranjak dari tempat duduknya lalu pergi.

"Bagaimana kabar ibumu?" tanya Eldo pada Natalia.

"Meski tidak ada perubahan yang signifikan, tapi sepertinya ibuku baik-baik saja. Para perawat menjaganya dengan baik," jawab Natalia.

Eldo mengangguk. "Semoga ibumu lekas sembuh."

Di jam istirahat, Irgina pergi ke loker karyawan untuk mengambil wadah bekalnya. Natalia menghampiri Irgina.

"Halo, Senior Irgina," sapa Natalia.

Irgina menoleh padanya. "Oh? Halo, kau sudah makan siang?"

Natalia menggeleng. "Belum, apakah Senior Irgina tahu tempat makan yang enak?"

Irgina mengangguk. "Tentu, ada rumah makan yang tidak jauh dari sini. Makanannya sangat enak, ada rendang dan pepes juga."

Natalia membulatkan matanya. "Benarkah? Aku mau pepes ikan."

"Baiklah, ayo pergi ke sana," kata Irgina.

Natalia mengangguk semangat. Kedua gadis itu pun melangkah pergi. Mereka berjalan bersebelahan.

"Kau bisa memanggilku Kakak," kata Irgina.

"Bolehkah? Apa Senior tidak keberatan?" tanya Natalia.

Irgina menggeleng. "Oh ya, namamu Natalia Jeanne. Kau biasa dipanggil apa? Nata? Talia? Lia? Jeanne? Jennie?"

Natalia tersenyum. "Jangan memanggilku Jennie, aku malu. Aku merasa seperti member Blackpink."

Irgina tersenyum. "Memangnya kenapa Jennie 'kan cantik."

"Iya, tapi aku tidak secantik Jennie," ucap Natalia. Perhatiannya teralihkan pada rumah makan di samping jalan. "Wah! Apa itu rumah makan yang Kakak bicarakan?"

Irgina mengangguk.

Rizal dan Tisa sudah ada di dalam. Melihat kedatangan Irgina, Tisa melambaikan tangannya.

Irgina juga melambaikan tangannya. "Mereka temanku, kita makan bersama, ya."

Natalia mengangguk. Ia dan Irgina pun duduk bergabung di meja makan yang sama dengan Rizal dan Tisa.

"Halo, siapa ini? Junior kita?" tanya Rizal dengan pandangan tertuju pada Natalia.

"Halo, Senior." Natalia mengangguk santun.

"Iya, dia akan editor juga di LD," jawab Irgina. "Natalia, perkenalkan dirimu."

"Namaku Natalia Jeanne, senang bertemu dengan para Senior." Natalia tersenyum ceria.

MISANTHROPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang