Part 22

92 9 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 2 dini hari. Irgina tersentak bangun mendengar suara ketukan di pintu depan. Ia mengucek matanya kemudian bangkit dari tempat tidur.

Natalia tetap terlelap tanpa merasa terganggu sama sekali dengan suara ketukan di pintu.

Irgina menyingkap gorden sedikit lalu mengintip lewat jendela kamar. Terlihat seorang perempuan berbaju putih dan berambut panjang berdiri di depan pintu. Anehnya perempuan itu bukan mengetuk dengan tangannya, tapi dengan wajahnya.

Wanita itu menoleh ke arah Irgina membuat Irgina segera menutup gorden sebelum ia bertatapan dengan wanita itu. Irgina tampak ketakutan. Ia menyentuh dadanya. Jantungnya berdegup kencang.

"Siapa dia? Apa dia hantu?" gumam Irgina pelan.

Tiba-tiba sebuah tangan menyentuh bahunya membuat Irgina berteriak kaget. Orang yang menyentuh bahunya juga berteriak kaget karena teriakan Irgina.

Irgina menoleh, ternyata Natalia yang menepuk bahunya. Kedua gadis itu tampak masih kaget dan mengatur napas.

"Ada apa, Kak? Kenapa berdiri di depan jendela?" tanya Natalia.

Irgina tampak cemas. "Ada orang berdiri di depan pintu depan. Dia terus mengetuk pintu."

"Tengah malam begini?" tanya Natalia. Ia melihat ke jam dinding yang menunjukkan pukul 2 dini hari. "Oh, jam 2."

"Aku tidak yakin, apakah dia manusia atau bukan, karena dia sangat aneh," kata Irgina. "Dia menggedor pintu dengan wajahnya."

Natalia mencerna ucapan Irgina lalu ia membuka gorden. Wajah pucat muncul di jendela membuat Irgina dan Natalia berteriak dan tersungkur jatuh ke lantai saking kagetnya.

Wanita berwajah pucat itu menatap tajam pada Irgina dan Natalia.

Tiba-tiba pintu kamar mereka diketuk membuat perhatian Irgina dan Natalia teralihkan ke pintu kamar.

"Kak Irgina? Kak Natalia?" Itu suara Zyara.

Saat kembali menoleh ke jendela, wanita misterius itu sudah tidak ada entah pergi ke mana.

Irgina membuka pintu kamar. Zyara berdiri di depan pintu dengan ekspresi kebingungan.

"Tadi aku mendengar suara kalian berteriak. Apa kalian baik-baik saja?" tanya Zyara sambil melihat pada Irgina dan Natalia bergantian.

Sebelum Zyara mendapatkan jawaban terdengar suara gedoran di pintu depan. Irgina dan Natalia saling pandang.

Zyara berlalu untuk membuka pintunya, tapi Natalia melarangnya, "Sebaiknya jangan dibuka."

"Kenapa?" tanya Zyara.

Natalia menjelaskan, "Itu... sepertinya yang mengetuk pintu bukan orang baik. Mana ada orang yang bertamu di jam seperti ini?"

"Resaaa!" suara wanita dari luar rumah disertai suara gedoran.

Zyara membeku untuk sesaat mendengar suara itu. Ia pun berjalan menuju pintu meski Irgina dan Natalia mencegahnya.

Melihat Zyara yang nekat pergi untuk membuka pintu, Irgina dan Natalia pun mengikutinya.

Zyara membuka pintu. Irgina dan Natalia terbelalak melihat wanita itu berdiri di depan pintu sambil tersenyum lebar seperti Joker. Tampaknya Zyara juga terkejut melihat keberadaan wanita itu.

"Resa," ucap wanita itu.

"Kakak," gumam Zyara.

Irgina dan Natalia menoleh pada Zyara. "Kakak?!"

🥀🥀🥀

Wanita yang dipanggil Kakak oleh Zyara makan dengan lahap. Sementara Zyara duduk di sampingnya.

MISANTHROPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang