Part 31

74 8 0
                                    

Natalia dan Zyara berdiri di depan rumah Pak RT. Natalia berkacak pinggang, sementara Zyara melipat kedua tangannya di depan dada. Angin malam berhembus menerpa wajah mereka.

"Apa yang akan kita lakukan?" tanya Zyara.

"Ayo, kita masuk." Natalia melangkahkan kakinya.

"Apa? Tapi...." Zyara menyusulnya.

Di dalam ruangan, terlihat Pak RT dan Bu RT sedang berbicara dengan Yuda dan putri mereka. Posisi duduk Yuda dan gadis itu membelakangi jendela, sementara Pak RT dan Bu RT duduk di sofa berhadapan dengan mereka alias menghadap jendela.

Natalia dan Zyara sedang mengintip dari jendela. Gorden jendela yang tipis membuat mereka bisa melihat ke dalam, meski samar.

"Apa kau tahu gadis di samping Mas Yuda itu anak Pak RT yang mana?" bisik Natalia.

Zyara menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tahu, aku tidak bisa melihat wajahnya."

"Jadi, Nak Yuda kembali lagi ke mari untuk mempersunting putri Bapak?" tanya Pak RT.

"Iya, Pak," jawab Yuda tanpa ragu.

Natalia mengepalkan tangannya mendengar jawaban Yuda yang asal bicara. Terdengar suara wanita di samping Yuda yang tertawa senang.

"Suara tawanya menjijikkan. Aku ingin menggorok lehernya," gumam Natalia.

Zyara mendesis sambil meletakkan telunjuknya di depan bibir.

"Apa Nak Yuda sangat mencintai putri Bapak?" tanya Pak RT.

"Tentu saja, Pak. Dia sangat cantik dan baik," jawab Yuda.

Natalia mengernyit lalu ia bertanya pada Zyara, "Apakah anak-anaknya Pak RT memang cantik?"

Zyara tampak berpikir. "Aku tidak bilang mereka jelek, tapi... Kakak akan mengerti saat melihatnya sendiri."

Samar-samar Natalia melihat sosok yang menempel di leher Yuda. Natalia menyipitkan matanya. Ternyata ada wajah yang menempel di leher sebelah kiri Yuda. Wajah kakek tua. Matanya bergulir-gulir. Lidahnya yang panjang menjilat telinga gadis di samping Yuda.

"Mas Yuda pasti terkena pelet," gumam Natalia.

"Pelet?" tanya Zyara.

Tiba-tiba ada senter yang menyorot ke arah Natalia dan Zyara.

"Hei! Siapa itu?!" Ternyata dua orang yang sedang ronda malam.

Yuda dan wanita di sampingnya menoleh ke jendela. Natalia sempat melihat wajah gadis itu, tapi Zyara menarik lengan Natalia agar segera kabur.

"Kita harus segera pergi atau nanti kita ditangkap dan dikira maling," gerutu Zyara.

🥀🥀🥀

Beberapa pria yang ronda malam berkeliling mencari dua orang mencurigakan yang berdiri di dekat jendela rumah Pak RT.

"Ke mana mereka perginya?"

"Mereka pasti belum jauh, kita harus teliti mencarinya kalau tidak mau disambit Pak RT."

"Orang gila macam apa yang berani mengintip di rumah Pak RT."

Natalia dan Zyara sebenarnya bersembunyi di bawah got yang lebar dan besar. Kaki mereka masuk ke parit yang penuh air. Natalia dan Zyara saling pandang.

🥀🥀🥀

Dalam perjalanan pulang, Natalia dan Zyara tampak lemas. Kaki mereka kotor sampai betis. Celana panjang Natalia dilipat karena basah terkena air got.

Wajah wanita itu terbayang dalam benak Natalia. Mata bulat, wajah bulat, hidung bulat, dan bibir yang sedikit maju. Gigi wanita itu juga agak menonjol.

MISANTHROPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang